Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHOK Terjun ke Politik karena Diajak TAUFIQ KIEMAS

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama sangat kehilangan sosok Taufik Kiemas karena orang yang pertama kali mengajaknya terjun ke dunia politik pada 1999. "Orang nggak tahu kalau orang yang pertama kali ngajak

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama sangat kehilangan sosok Taufik Kiemas karena orang yang pertama kali mengajaknya terjun ke dunia politik pada 1999.

"Orang nggak tahu kalau orang yang pertama kali ngajak saya berpolitik itu Pak Taufik tahun 1999," katanya di TMP Kalibata Jakarta, Minggu (9/6/2013).

Menurutnya, Taufik Kiemas menawarkannya sebagai caleg DPR RI dan pada 2003 memintanya menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan dan meminta Ahok menjadi wakil bupati Belitung Timur. Ahok menolak karena ingin menjadi bupati, tetapi Taufik Kiemas menegaskan tidak bisa dengan beragam argumentasi.

"Saya mau jadi bupati pak. Mana bisa katanya. Beliau banyak berargumentasinya lah. Tapi terjadi kan, eh abang salah," Ahok mengenang Ketua MPR RI itu.

Karakternya tegas terpancar dari cara bicara yang keras. Saat mau Gubernur Bangka Belitung, Taufik Kiemas memanggil Ahok karena survei-nya bagus, padahal waktu itu ada mantan walikota yang maju.

"Dia ngomong, kamu [Ahok] saja yang maju, saya bilang nggak usah lah bang, ngalah aja bang. Saya pakai partai lain pakai Gus Dur [PKB] waktu itu dan dicurangi kan," tutur Ahok.

Akhirnya Taufik Kiemas memanggil lagi dan disarankan pakai kendaraan politik PDIP pasti menang. Sayangnya Ahok tidak percaya diri menjadi gubernur sehingga memilih caleg DPR RI.

Tidak hanya itu, saat melihat spanduk Ahok di Sumatra Utara menjadi calon gubernur, TK kembali memanggil disarankan menjadi anggota DPR RI saja.

Karena Babel cuma tiga kursi, Ahok berpikiran tidak mungkin jadi anggota DPR dengan kendaraan politik PDIP.  Ahok memutuskan pindah partai. "Terserah kamu lah," ucap Taufik Kiemas pada waktu itu.

 

BACA JUGA:

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper