BISNIS.COM, JAKARTA—Mei 2013 harga-harga di DKI Jakarta mengalami deflasi 0,07% disebabkan komoditas bahan pangan mengalami penurunan. Dengan demikian laju inflasi 2013 (year to date) mencapai 1,64% dan laju inflasi year on year 5,09%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan deflasi yang terjadi pada bulan Mei disebabkan penurunan kelompok sandang. Tiga kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sandang turun 1,54%, kelompok bahan makanan 0,82% dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,08%.
Komoditi yang menyumbangkan deflasi cukup besar adalah emas perhiasan 0,1735%, bawang merah 0,1283%, bawang putih 0,0958%, tomat sayur 0,0525% dan pertamax 0,0305%.
“Deflasi ini menunjukkan stabilitas harga di Jakarta, tetapi harus diwaspadai karena ada indikasi inflasi beberapa bulan mendatang sampai akhir tahun,” katanya di kantor BPS DKI Jakarta, Senin (3/6).
Nyoto menambahkan, momen sisa akhir tahun ini akan diwarnai inflasi karena sudah ada indikasi antara lain tahun ajaran baru, bulan pusasa, idul fitri, lebaran haji, natal dan tahun baru. Seperti biasanya pada bulan-bulan tersebut harga-harga bakal naik dan mencatat inflasi.