BISNIS.COM, JAKARTA – Pekan Lingkungan Indonesia (PLI) ke-17 yang diselenggarakan pada 30 Mei sampai 2 Juni 2013 meraup lebih dari 94.000 pengunjung.
Jumlah ini meningkat 16% dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada tahun lalu yang sekira 81.000 pengunjung. PLI 2013 diikuti 240 peserta pameran, terdiri dari instansi pemerintah provinsi sebanyak 13 stand, pemerintah kabupaten/kota 88 stand, dan dunia usaha 97 stand. Juga dihadiri 26 stand kementerian/instansi pemerintah lain, 23 stand LSM/asosiasi, dan 2 stand media.
Dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (2/6/2013), Deputi VI Kementerian Lingkungan Hidup Ilyas Asaad mengatakan PLI merupakan ajang kampanye yang baik untuk mendukung upaya perubahan perilaku masyarakat yang ramah lingkungan. Karena itu, perlu terus dilaksanakan dan ditingkatkan kualitasnya pada tahun-tahun mendatang.
PLI 2013 merupakan kegiatan yang dirancang untuk dapat meminimalkan sampah yang dibuang dengan cara memilah di tempat yang dapat didaur ulang, lantas dapat dimanfaatkan sesuai jenisnya. Dia disebut zero waste event. Sampah yang dihasilkan dari kegiatan PLI selama 4 hari penyelenggaraan sebanyak 322,5 kg. Rinciannya, sampah organik 108 kg, plastik 73 kg, dan sampah non-organik (kertas, kardus, styrofoam, botol kaca, botol kaleng, dan kayu) 141,5 kg.
Sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos dan dimanfaatkan oleh pihak Jakarta Convention Center. Sedangkan, sampah plastik dan non-organik setelah dipisah menurut jenis akan diambil oleh pengepul. Dengan begitu, sampah yang dihasilkan sudah habis di sumbernya dan tidak ada sampah yang dibawa ke tempat pemrosesan akhir (TPA).
Tema utama PLI 2013 yakni “Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan.” Tema ini mengikuti tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup PBB, United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu “Think.Eat.Save.”
Tema ini bertujuan memberikan gambaran yang mudah serta membuka kesadaran kita semua atas pentingnya menyikapi pemanfaatan mata rantai makanan dan sumber daya alam termasuk pemanfaatan bahan makanan secara bijak.
