BISNIS.COM, SURABAYA --PT Maspion mengembangkan dermaga Siam Maspion Terminal IV di Gresik Jatim dengan investasi US$20 juta dan dijadwalkan beroperasi pada Juli mendatang.
Manager Humas PT Maspion Sugiyanto mengatakan fasilitas dermaga tersebut bisa disandari kapal berkapasitas 40.000 dead weight ton (DWT) yang berlokasi di lingkungan Kawasan Industri Maspion (KIM) di Gresik Utara.
Menurutnya, dermaga Siam Maspion Terminal IV merupakan bagian dari lima dermaga yang dikembangkan Maspion, setelah dermaga I III telah dioperasikan. Sedangkan pengembangan dermaga IV kini hampir rampung yang ditargetkan dapat beroperasi pada Juli tahun ini.
Total dana yang dibutuhkan untuk pengembangan dermaga Siam Maspion Terminal IV senilai US$20 juta, fasilitas ini nantinya digunakan kapal bermuatan barang curah padat untuk melayani kebutuhan industri di KIM, ujarnya kepada Bisnis, Jumat (31/5).
KIM di Gresik Utara seluas 400 hektare kini telah ditempati sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor industri manufaktur maupun migas, baik PMDN maupun PMA. Sebagian merupakan perusahaan patungan antara Maspion dengan mitra asing.
Sugiyanto menambahkan satu dermaga lagi di KIM yakni Siam Maspion Terminal V akan segera dikembangkan dengan dana US$10 juta, yang khusus ditujukan untuk kapal bermuatan minyak sawit (crude palm oil/CPO). Fasilitas tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan 5 perusahaan CPO yang kini telah beroperasi di KIM.
Pengembangan Siam Maspion Terminal V kini dalam tahap pengajuan izin ke Pemerintah Kabupaten Gresik, yang dirancang dapat disandari 12 kapal bermuatan CPO.