BISNIS.COM, MAKASSAR--Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Samdech Techno Hunsen menyingung soal penanganan terorisme di kawasan Asia dalam sambutan upacara pembukaan konferensi Centrist Asia Pacific Democrats International (CAPDI) Senin (20/5/2013).
"Terkait dengan pemberantasan terorisme, saya percaya langkah-langkah, baik di level regional dan nasional yang dilakukan sejauh ini, telah benar-benar mampu menekan perkembangan jaringan ekstrimis di sejumlah negara," ujar Chairman Emeritus CAPDI, Senin (20/5/2013).
Hun Sen mengatakan di tingkat regional telah diterapkan tindakan-tindakan moderat untuk mencegah perkembangan gerakan ekstrimis berdasarkan konsep yang pernah disepakati pada Asean Summit ke-20 di Kamboja pada 2012, gerakan global yang diprakarsai oleh Malaysia.
Konferensi CAPDI yang berlangsung 19-21 Mei ini mengambil tema "Mobilizing governments, political parties and civil societies to jointly promote peace and reconciliation and to fight climate change in Asia."
Menurut Hun Sen, tema ini bukan saja relevan dengan konteks kekinian dan masa depan di lingkup regional Asia, tetapi juga merefleksikan kebutuhan untuk bekerja sama diantara semua stakeholder dan termasuk negara guna memastikan perdamaian, stabilitas, pembangunan berkelanjutan dan harmoni kawasan dan dunia.
"Hari ini saya mendapat sebuah kehormatan hadir dalam konferensi kedua Centrist Asia-Pacific Democrats International di Makassar, kota yang indah ini. Saya ingin mengungkapkan rasa hormat kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepada Bapak Jusuf Kalla selaku ketua CAPDI sekaligus tuan rumah."