BISNIS.COM, MEDAN--Provinsi Sumatra Utara mencanangkan program pelestarian hutan mangrove atau bakau pada pekan ini guna menjaga keseimbangan lingkungan di pantai,
Pencanganan hutan bakau dilakukan dengan menanam sekitar 10.000 pohon bakau di sepanjang Pantai Belawan, Kelurahan Secanang, Sumatra utara, mulai pekan ini.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal penanaman dan pelarangan penemabangan hutan bakau di provinsi ini.
“Hutan mangrove tak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat karena memiliki beragam fungsi, mulai dari wahana bersosialisasi hingga rekreasi,” jelas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dalam siaran pers tentang Pencanangan Pelestarian Hutan Mangrove, Selasa (14/5/2013).
Pelestarian hutan bakau, tambahnya, sangat penting sebagai langkah meminimalkan dampak perubahan iklim. Dia mengakui beberapa tahun terakhir, tingkat kerusakan hutan bakau di kawasan pesisir pantai sangat tinggi.
Menurut Gubernur, target Indonesia secara sukarela menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 26% pada 2020 dari kondisi saat ini, merupakan komitmen yang harus ditindaklanjuti oleh semua instansi, termasuk pemerintah provinsi.
“Untuk itu kami harus segera melakukan upaya mengubah paradigma bahwa perubahan iklim yang diakibatkan oleh degradasi lingkungan bukan merupakan krisis semata akan tetapi dapat menjadi peluang untuk melakukan kegiatan pemulihan dan perbaikan lingkungan,” jelasnya.
Dia mengatakan hutan bakau juga dapat memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat. Selain memberikan keseimbangan lingkungan, hutan mangrove dapat juga menjadi lokasi rekreasi, serta serbagai tempat belajar dan penelitian.(yop)
HUTAN BAKAU: 10.000 Pohon Ditanam Sumut di Pantai Belawan
BISNIS.COM, MEDAN--Provinsi Sumatra Utara mencanangkan program pelestarian hutan mangrove atau bakau pada pekan ini guna menjaga keseimbangan lingkungan di pantai,Pencanganan hutan bakau dilakukan dengan menanam sekitar 10.000 pohon bakau di sepanjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Erna Sari Ulina Girsang
Editor : Yoseph Pencawan - nonaktif
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
40 menit yang lalu