BISNIS.COM, DUBAI—Sekutu Presiden Mahmoud Ahmadinejad, maju sebagai kandidat calon Presiden Iran yang digelar pada 14 Juni nanti, di tengah perpecahan kepemimpinan Iran.
Berdasarkan kantor berita mahasiswa Iran ISNA, Esfandiar Rahum Mashaie, yang merupakan mantan kepala staf Ahmadinejad, telah dituduh oleh kelompok garis keras yang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sebagai pemimpin yang "menyimpang saat ini".
Dia juga disebut berusaha menyelewengkan wewenang ulama Islam demi mendukung doktrin yang lebih nasionalis.
Namun, pencalonan Mashaie tersebut masih harus disetujui oleh badan konservatif ulama dan ahli hukum yang dikenal sebagai Dewan Wali.
Lembaga itu diharapkan untuk mengeluarkan daftar akhir calon Presiden yang disetujui dalam waktu 10 hari. (bas)