BISNIS.COM, NEWARK--Salah satu bank terbesar asal Amerika Serikat, Citigroup Inc, kembali terseret perkara hukum setelah dituntut oleh pebisnis dan mantan bankir William Salomon.
Salomon menuntut Citi karena telah memerintahkan Karen Febles menjadi sekretaris pribadinya. Pengadilan federal di Newark, New Jersey mendakwa Febles mencuri US$1,3 juta dari Salomon dan menggunakan uang tersebut untuk membeli mobil mewah, properti, perhiasan, serta paket berlayar. Demikian dilaporkan Bloomberg, Sabtu (11/5/2013).
"Citi gagal mengawasi Febles dalam pekerjaannya menjadi sekretaris pribadi Salomon, termasuk mengurus segala urusan finansialnya," ujar kuasa hukum Salomon dalam berkas gugatannya.
Atas perkara ini, Mark Costiglio selaku juru bicara Citigroup mengatakan Febles bertindak atas inisiatif sendiri dan tidak bersangkut paut dengan Citi. "Kami turut berkoordinasi untuk menangkap dan menghukumnya. Febles bertanggung jawab sepenuhnya, bukan Citi," terangnya.
Febles didakwa pada 14 Januari atas tuduhan penipuan dan pencucian uang, sehingga menghadapi hukuman penjara maksimum 30 tahun. Dia juga lalai membayar pajak sebesar US$250.000.