BISNIS.COM, BAHGDAD—Sedikitnya 17 orang tewas dalam tiga ledakan bom dan serangan granat di satu masjid di Ibukota Irak Baghdad pada Senin (6/5/2013) malam.
Menurut petugas medis setempat, penyerang tidak dikenal melemparkan granat tangan ke arah jamaah Muslim Sunni saat mereka meninggalkan satu masjid hingga menewaskan enam orang.
Sebelumnya pada hari yang sama, Kantor Berita Antara pada Selasa (7/6/2013) melaporkan dua bom mobil meledak di dekat pos pemeriksaan polisi di pintu masuk ke Kabupaten Syiah Hussainiya di Utara kota itu hingga menewaskan seorang polisi dan tujuh orang warga sipil.
Sementara itu, sebuah bom ketiga meledak di dekat restoran yang sering dikunjungi oleh polisi hingga menewaskan tiga warga sipil di kabupaten selatan Doura.
Setidaknya ada sebanyak 33 orang terluka dalam tiga serangan bom itu, tapi sampai dengan saat ini belum ada kelompok-kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Belakangan ini, Irak menjadi semakin tidak stabil dengan hubungan rapuh antara warga Muslim Sunni dan Syiah di bawah tekanan sebagian besar perang saudara sektarian di negara tetangga Suriah.
Ketegangan tertinggi mereka sejak pasukan AS ditarik keluar dari Irak pada akhir 2011.
Kekerasan masih jauh di bawah ketinggian pertumpahan darah sektarian yang terjadi di negara itu pada 2006-2007, tapi April adalah bulan yang paling berdarah sejak 2008, dengan 712 orang tewas dalam pemboman dan kekerasan lainnya.