Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TEMBAKAU: Antisipasi Kelebihan Produksi, Pemkab Bojonegoro Ajak Dialog Petani

BOJONEGORO—Untuk mengantisipasi kelebihan produksi tembakau pada musim tanam tahun ini, Pemkab Bojonegoro akan mengundang perwakilan kelompok tani tembakau dan berbagai pihak yang terkait untuk mencari solusi.

BOJONEGORO—Untuk mengantisipasi kelebihan produksi tembakau pada musim tanam tahun ini, Pemkab Bojonegoro akan mengundang perwakilan kelompok tani tembakau dan berbagai pihak yang terkait untuk mencari solusi.

Khoirul Insan, Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (3/5/2013), menuturkan pemkab berencana mengumpulkan mereka yang terkait dengan tembakau untuk mencari solusi tanaman alternatif sebagai pengganti tanaman tembakau.  

Pasalnya, pada musim tanam tahun ini PT Gudang Garam, yang merupakan pembeli terbesar, memastikan tidak melakukan pembelian tembakau baik jenis "Virginia voor oosgt" (VO) dan Jawa di Bojonegoro, Jatim, dengan alasan stok tembakaunya masih mencukupi. Perseroan ini bahkan telah menyampaikannya secara resmi kepada pemkab melalui surat dengan No. E.0001/GG-24/IV-13 tertanggal 10 April 2013.

"PT Gudang Garam tidak akan melakukan pembelian tembakau tahun ini. Alasannya, mereka masih memiliki stok tembakau cukup," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga mengimbau para petani tembakau agar tidak menanam tembakau terlalu luas. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan luas tanaman tembakau dengan kebutuhan pabrikan dan pengusaha yang masih tetap melakukan pembelian tembakau.

"Kalau ada keseimbangan antara luas tanaman tembakau dengan kebutuhan pabrikan, maka harga tembakau bisa memadai," katanya.

Namun, ia menambahkan, sejumlah pabrikan dan pengusaha tembakau lainnya sudah melapor akan melakukan pembelian tembakau pada musim tanam tahun ini dengan jumlah sebanyak 9.051 ton tembakau kering.  Untuk itu, luas tanaman tembakau yang dibutuhkan sekitar 8.000 ha.

"Kebiasaan selama ini rata-rata luas tanaman tembakau berkisar 10.000-12.000 ha. Oleh karena itu harus dilakukan pengendalian luas tanaman tembakau untuk menjaga terjadi 'over' produksi pada musim tanam tahun ini," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : Sutarno
Sumber : Oktaviano Donald/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper