BISNIS.COM, SEMARANG – Pelaku usaha eceran di Semarang memperkirakan omset penjualan pada 3—6 bulan ke depan akan mengalami penurunan akibat faktor musiman, yakni tahun ajaran baru sekolah.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Eceran Riil yang merupakan hasil survei bulanan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).
Joni Swastanto, Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng-DIY, mengatakan mayoritas responden yang disurvei memperkirakan omset penjualan pada periode tersebut akan menurun dibandingkan dengan kondisi saat ini.
Hal ini tercermin dari turunnya indeks ekspektasi omset penjualan ke level 141,18 dari bulan sebelumnya 152,94.
“Penurunan indeks diantaranya disebabkan oleh faktor musiman,” ujarnya hari ini, Rabu (24/4/2013).
Faktor musiman tersebut, jelasnya, terjadi pada 3 bulan mendatang, yakni masa tahun ajaran baru sekolah.
“Pada 3 bulan mendatang masyarakat akan lebih memfokuskan pengeluaran untuk mempersiapkan anak sekolah memasuki tahun ajaran baru,” ujarnya.
Adapun pada 6 bulan mendatang masyarakat baru saja merayakan Idul Fitri. “Sehingga konsumsi rumah tangga secara umum diprediksikan menurun,” jelasnya.
Joni menambahkan dari hasil survei tersebut juga diketahui bahwa mayoritas responden pedagang eceran mengekspektasikan harga relatif tabil pada 3—6 bulan mendatang, dengan kecenderungan sedikit mengalami peningkatan.