BISNIS.COM, BANDUNG--Jawa Barat akan mendorong BUMD untuk menggarap industri pakan ayam guna mengendalikan pasokannya sehingga harga daging ayam bisa lebih dikendalikan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Ferry Sofwan Arief mengatakan pihaknya telah mendapatkan masukan dari Dinas Peternakan mengenai penyebab kenaikan harga daging ayam yang dipicu tingginya harga DOC dan pakan.
"Pada saat rapat forum pengendali inflasi daerah muncul inisiatif dari Asisten Perekonomian agar BUMD, PT Agro Jabar masuk menjalankan bisnis pakan sebagai solusi mengatasi kenaikan harga daging ayam," katanya kepada Bisnis, Kamis (18/4/2013).
Dia menuturkan pengembangan industri pakan ini diharapkan dapat mempermudah pasokan bagi para peternak ayam lokal sehingga harganya lebih stabil.
Menurutnya, renacana itu tengah dikaji di antaranya, Pemprov Jabar sudah menerbitkan peraturan daerah yang berkaitan dengan pakan ternak.
Dalam praktiknya, PT Agro Jabar menjadi pihak yang bertanggungjawab dalam pengoperasian industri pakan ternak tersebut. Nantinya, ada badan atau divisi yang khusus menangani hal tersebut.
"Di Jabar banyak peternak, tetapi pasokan pakannya dikendalikan industri besar yang berperan besar dalam penentuan harga," ujarnya.
Usulan pembentukan industri pakan tersebut rupanya sudah masuk di meja Biro Administrasi Perekonomian, dan merupakan bagian dari masterplan BUMD Jabar.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda Prov Jabar Taufik Budi mengatakan BUMD baru PT Agro Jabar memang akan diarahkan pada sektor pertanian, perdagangan, dan ketahanan pangan.
Menurutnya, saaat ini BUMD tersebut tinggal menunggu badan hukum yang tengah disiapkan. “Rencananya akhir 2013 ini sudah bisa operasional,” katanya kepada Bisnis.
Di sisi lain, pihaknya juga segera akan menggelar fit and profer test bagi sejumlah direksi yang akan duduk di BUMD tersebut.
“Penyertaan modal dari pemprov sebesar Rp19 miliar, plus aset yang dulu dimiliki Perusahaan Daerah Agribisnis dan Pertambangan yang dilikuidasi,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan Bisnis, Wahidin, pedagang ayam di pasar Leuwi Panjang mengatakan, harga pakan ternak ayam yang tinggi membuat harga daging ayam masih tinggi. “Harga pakan ayam saat ini Rp26.000—Rp27.000 per kg,” ungkapnya.
Adapun harga yang dibeli dari ditributor daging ayam adalah Rp26.000 per kg, yang didapatkan dari Pasar Caringin Bandung.
Untuk harga eceran setiap bagian daging ayam dijual beragam seperti, daging ayam tanpa tulang Rp40.000 per kg.(k6/k32/k57)