Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Kembali anjlok setelah 'bulan madu'

BISNIS.COM, NEW YORK--Setelah rally terbesar dalam tiga bulan terakhir, saham di bursa AS jatuh menyeret indeks Standard & Poor  500  ke titik terrendah  akibat  hasil perusahaan dari Bank of America Corp ke Textron Inc (TXT)

BISNIS.COM, NEW YORK--Setelah rally terbesar dalam tiga bulan terakhir, saham di bursa AS jatuh menyeret indeks Standard & Poor  500  ke titik terrendah  akibat  hasil perusahaan dari Bank of America Corp ke Textron Inc (TXT)  mengecewakan.

Saham ke-10 kelompok  S & P 500 turun. Saham teknologi, turun seperti  Apple Inc anjlok 4,7%. Bank of America kehilangan 4,9% setelah proyeksi laba analis meleset. Textron merosot 13%  setelah menurunkan perkiraan untuk penjualan bisnis-jet. Caterpillar Inc (CAT) turun 2% setelah Macquarie Group Ltd memangkas rating pada saham menjadi netral.

The S & P 500 (SPX) turun 1,5%  menjadi 1.551,38 pada 11:44 di New York. Padahal, kemarin, indeks melonjak 1,4%, rebound dari kerugian 2,3% pada  15 April. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 138,65 poin, atau 0,9% , ke 14.618,13. Perdagangan  S & P 500 mencapai 40%, tertinggi dalam  30 hari.

“Ada pola di mana laba anda terlihat melambat dalam perbaikan,”  kata Kevin Caron, pakar strategi pasar  Stifel Nicolaus & Co , Florham Park, New Jersey, yang mengawasi asset sekitar US$130 miliar, melalui telepon. "Saham perlu jeda karena investor mengakui  perkiraan ke depan terlalu tinggi dan perlu untuk turun atau kita perlu melihat perbaikan perekonomian yang sebenarnya  untuk membenarkan saham  hari ini."

Bank of America turun 4,9%  menjadi US$11,68. Bank itu hanya membukukan laba per saham di kuartal pertama  20 sen. Prediksinya 23 sen.

Indeks Morgan Stanley Cyclical  melemah 2%. Saham energi turun 2%,  penurunan terbesar dari 10 kelompok. Exxon Mobil Corp, perusahaan energi terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, merosot 1,2% menjadi US$85,58. Schlumberger Ltd susut 3,3% menjadi US$70,89.

Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc anjlok 3,8% menjadi US$28,13. Para produsen tembaga terbesar publik telah menurun selama enam hari terakhir, kehilangan 17%.

Kelompok perusahaan teknologi  membukukan penurunan terbesar kedua sekitar  2%. Apple, perusahaan yang paling berharga di dunia, jatuh 4,7% ,  penurunan terbesar dalam hampir 3 bulan, menjadi US$406,13. Intel Corp merosot 1,2% menjadi US$21,66 setelah produsen semikonduktor terbesar di dunia itu melaporkan laba bersih kuartal pertama turun 25% menjadi US$ 2,05 miliar karena penjualan merosot 2,5%.

Yahoo! Inc (YHOO) turun 0,1% menjadi US$23,77.  Penjualan kuartal kedua web portal terbesar di AS  itu , tidak termasuk uang yang diberikan ke situs mitranya,  US$1.090.000.000. Padahal, rata-rata analis  memproyeksikan pendapatan mencapai US$1.110.000.000.

Textron turun 13% menjadi $ 25,63 setelah mengatakan bisnis pengiriman jet mungkin akan jatuh tahun ini. The Providence, produsen manufaktur yang berbasis di Rhode Island, dalam proyeksi sebelumnya akan mengalami peningkatan "sederhana". Laba kuartal pertama  40 sen per saham, di bawah  perkiraan rata-rta analis  sebesar 5 sen.

Potret Pasar

EROPA

STOXX 50

2.553,49

-55,81

-2,14%

FTSE 100

6.244,21

-60,37

-0,96%

DAX

7.503,03

-179,55

-2,34%

 ASIA

Nikkei

13.382,90

+161,45

1,22%

Hang Seng

21.569,70

-102,36

-0,47%

S&P/ASX 200

5.004,56

+53,71

1,08%

 AS      

DJIA

14.577,00

-179,81

1,22%

S&P 500

1.544,13

-30,44

-1,93%

Nasdaq

3.190,84

-73,78

-2,26%

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper