BISNIS.COM, JAKARTA—Kini merebak isu soal pergantian Panglima TNI & Kapolri. Pasalnya, kabar itu merebak setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungakpan hal itu.
Namun, terkait Kapolri, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar menyatakan pihaknya belum mendapatkan adanya informasi terkait dengan isu penggantian Kapolri maupun Panglima TNI.
Menurut keterangan situs sekretaris kabinet (setkab), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jendral Timur Pradopo akan diganti pada Agustus atau September mendatang.
Namun, Boy membantahnya, “Sampai hari ini Mabes polri secara resmi belum mendapatkan informasi terkait dengan rencana penggantian Bapak Kapolri,” kata Boy di Kantor Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Dalam wawancara tersebut, Presiden SBY mengungkapkan pada Jumat (5/4/2013), Panglima TNI diganti karena faktor usia. Adapun untuk Kapolri, perlu figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas. “Panglima TNI akan memasuki masa pensiun. Kapolri sebenarnya sampai Januari tahun depan. Tapi, karena Kapolri memiliki tugas penting berkaitan dengan Pemilu 2014, justru penggantiannya tidak bisa mendekati tahun itu,” kata Presiden.
Menanggapi hal itu, Boy menegaskan usia pensiun Kapolri yang sebenarnya merujuk pada Januari 2014. “Adapun apabila ada rencana lain dan belum ada pemberitahuan terkait hal-hal masalah ini, kami akan bisa sampaikan pada masyarakat,”
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional menyebutkan pada pekan lalu (4/4/2013), sudah mengantongi sebanyak 8 nama kandidat pengganti orang nomor wahid Polri.
Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala menyatakan pihaknya membuat beberapa kriteria dan track record untuk memilih pengganti petinggi Polri.
Beberapa kriteria yang diharapkan itu antara lain prestasi, kepemimpinan, profil yang berpotensi, dan sekurang-kurangnya masih memiliki masa kerja selama 2 tahun sebelum pensiun.
“Kami sudah punya 8 nama yang potensial menjadi calon Kapolri. Nanti begitu Presiden panggil, kami sampaikan nama-nama calon itu,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Kompolnas pekan lalu.
Namun, Adrianus enggan mengungkapkan nama-nama kandidat tersebut. “Yang jelas [syarat mutlak] calon Kapolri itu pernah menjabat sebagai Kapolda, dan dari Komisaris Jenderal [bintang 3] dan maupun Inspektur Jenderal [bintang 2],” terangnya. (foto:Kabar24)((msb)