BISNIS.COM, BATAM--Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi mengkritik kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal karena minimnya tenaga kesehatan di kota Batam.
"Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam ini tidak becus . Saya kira ini tidak benar. Data-datanya saja tidak becus begini," paparnya saat memberi pemaparan di rapat kerja kesehatan daerah Kepulauan Riau di Batam, Selasa (9/4/2013).
Dia mengungkapkan Kota Batam berada di posisi terendah dalam mengelola jumlah tenaga medis kota jika dibandingkan enam kabupaten/kota yang ada di Kepri.
Kinerja tersebut dinilai buruk jika melihat Batam justru adalah wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Kepri.
Dia menyebutkan untuk dokter umum, misalnya, rasio dokter umum kota Batam tercatat hanya 11,2 orang per 100.000 penduduk. Sementara berdasarkan target Indonesia sehat adalah 33 dokter umum per 100.000 penduduk.
Sementara itu dia mencontohkan rasio dokter umum untuk kabupaten Natuna dan Anambas mencapai 72 dokter per 100.000 penduduk.
"Tidak mungkin kota Batam hanya 11,2 dokter. Kalau Tanjung Pinang ini 11,9 dokter itu sih beralasan. Jika dibandingkan dengan Kabupaten Natuna dan Anambas, Batam jauh tertinggal" katanya.
Adapun untuk rasio dokter gigi di Batam baru mencapai 3,6 dokter per 100.000 penduduk. Padahal indikator Indonesia Sehat untuk tenaga dokter gigi ada 11 dokter per 100.000 penduduk.
Untuk tenaga perawat Batam hanya memiliki 66,6 perawat per 100.000 penduduk. Sementara indikator Indonesia sehat menargetkan 117 perawat per 100.000 penduduk.
Sementara untuk bidan, kota Batam hanya memiliki 22,6 bidan per 100.000 penduduk. Jumlah ini jauh dari indikator Indonesia sehat yang menargetkan 100 bidan per 100.000 penduduk.(k17/yop)