Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PARTAI DEMOKRAT: Yenny Wahid Diharapkan Dongkrak Elektabilitas

BISNIS.COM, JAKARTA-- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan bergabungnya putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid ke Partai Demokrat diharapkan mampu mendongkrak elektabilitas partai.

BISNIS.COM, JAKARTA-- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan bergabungnya putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid ke Partai Demokrat diharapkan mampu mendongkrak elektabilitas partai.

"Ya, semua orang tau siapa mbak Yenny. Karena itu kita harapkan bergabungnya beliau ke Demokrat, dapat meningkatkan elektabilitas partai," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senin (8/4/2013). Menurutnya, Yenny juga diharapkan akan membawa sejumlah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) ke partai yang dipimpin Presiden SBY tersebut.

Partai Demokrat, katanya, merupakan partai inklusif sehingga terbuka pada siapa pun untuk bergabung. Sedangkan terkait posisi Yenny di Demokrat nantinya, Nurhayati mengaku belum punya informasi.

 "Kita sebagai partai terbuka, tentu welcome pada putra-putri terbaik bangsa ini yang ingin berjuang bersama dan bergabung dengan Demokrat. Kalau soal posisinya mbak Yenny  sejauh ini saya tidak memiliki informasi," ujarnya.

Sebelumnya anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan Yenny berpotensi menjadi kandidat kuat Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Alasannya, kini partai  membutuhkan satu orang Wakil Ketua Umum yang mewakili kaum perempuan.

Yenny mulai masuk ke pentas politin nasional setelah bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa. Dia menempati posisi Sekretaris Jenderal di partai yang didirikan orang tuanya itu. Namun, Yenny kemudian keluar dari PKB dan mendirikan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Akan tetapi, Yenny tidak mampu membawa partai baru tersebut untuk lolos di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2014 karena tidak lolos verifikasi faktual.

Keluarnya Yenny dari PKB tidak terlepas dari perpecahan di tubuh PKB sendiri setelah Muhaimin Iskandar  terpilih jadi Ketua Umum berdasarkan Muktamar di Ancol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : john Andhi Oktaveri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper