BISNIS.COM, JAKARTA—Tim Penyidik Densus 88 telah meringkus terduga teroris Fajar Siddik pada 28 Maret 2013 di Simpang Lima Semarang yang diduga terkait dengan jaringan teroris dan aksi perampokan toko mas di Tambora Jakarta Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan Fajar Siddik diduga terlibat dalam jaringan teroris dan aksi perampokan toko mas di Tambora Jakarta Barat pada 10 Maret 2013.
Kasat Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap tujuh pelaku pencurian emas yang ternyata terkait dengan jaringan terorisme. Tiga orang bahkan tertembak mati dalam penangkapan yang digelar di tiga tempat berbeda, yakni di Teluk Gong (Jakarta), Pondok Aren (Tangsel), dan Bekasi.
“FS [Fajar Siddik] alias J alias U. Jadi, Fajar Siddik alias Jejeng, ditangkap setelah pengembangan terjadi para tersangka empat orang yang tertangkap di Polda Metro Jaya. Ditemukan di Semarang,” ujarnya hari ini, Selasa (2/4/2013).
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada hari ini dugaan kepada yang bersangkutan sebagai pihak yang membuat senjata rakitan, bom pipa yang ditemukan di Bekasi, serta pernah mengantarkan senjata api kepada salah satu buronan.
Dia menambahkan FS juga menjadi perantara dalam penjualan senjata api kepada teroris di Beji Depok Jawa Barat.
“Jadi, inilah peran Fajar yang tercatat kelahiran 1984, kelahiran Tasikmalaya. Saat ini, rencana hari ini akan ditahan oleh Tim Penyidik Densus 88.”
Saat ditangkap, FS sedang berada di Simpang Lima Semarang, sedang berjalan, tetapi Penyidik Densus 88 telah melakukan pengawasan.