Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAMAN NASIONAL KUTAI Evakuasi Buaya 2,5 Meter

BISNIS.COM, SAMARINDA--Balai Taman Nasional Kutai (TNK) mengevakuasi buaya sepanjang 2,5 meter di Desa Guntung Kota Bontang, hari ini, Rabu pukul 14.00 WITA.

BISNIS.COM, SAMARINDA--Balai Taman Nasional Kutai (TNK) mengevakuasi buaya sepanjang 2,5 meter di Desa Guntung Kota Bontang, hari ini, Rabu pukul 14.00 WITA.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional I, Hernowo mengatakan buaya itu disinyalir masuk ke kolam ikan warga untuk mencari makan karena habitat aslinya di sungai Kanibungan, daerah hulu Sungai Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan Kutai Timur, Taman Nasional Kutai sudah terganggu manusia.

"Buaya terpaksa mencari makanan ke tambak ikan di Desa Guntung yang merupakan desa di perbatasan TNK dan Kota Bontang, tepatnya bersebelahan kawasan PT Pupuk Kaltim Bontang. Buaya tersebut diamankan warga setempat. Rencananya, buaya itu akan dipindahkan ke Telaga Bening Desa Teluk Pandan di dalam kawasan konservasi," terang Hernowo, Rabu (20/3/2013).

Awalnya, buaya liar itu ditangkap warga Desa Guntung karena mereka sering kehilangan ikan di tambak akibat dicuri buaya. Gerah atas hal tersebut, warga pun menunggu buaya datang kembali mencuri, kemudian menangkapnya.

Namun, warga tak lantas membunuhnya tetapi mengevakuasi ke habitatnya yang lebih aman untuk buaya.

"Buaya yang ditangkap warga sudah dua kali mencuri ikan di tambak. Ketiga kalinya, warga menangkap buaya tersebut. Beruntung, Balai TNK mempunyai relawan di Desa Guntung agar tidak membunuh satwa liar. Mereka-lah yang mengamankan buaya agar bisa dievakuasi," tuturnya.

Saat ini, habitat buaya semakin terdesak oleh aktivitas warga yang bermukim dan mencari ikan di sekitar sungai di Taman Nasional Kutai.  

Buaya kekurangan makanan akibat sungai yang mulai tercemar dan nelayan yang banyak menangkap ikan.

Sebelumnya, pada 26 Oktober 2012 Balai TNK juga mengevakuasi buaya liar sepanjang 4 meter yang terperangkap di sumur warga Desa Telukpandan.

"Ketika itu, buaya liar hendak memangsa ayam warga. Belum sempat memakan ayam, buaya itu lari akibat suara raungan anjing milik warga. Buaya itu lari dan masuk ke sumur yang terbuat dari kayu ulin ukuran 1 x 1 meter," jelasnya.

Data menyebutkan populasi buaya liar yang dilindungi undang-undang di Taman Nasional Kutai sebanyak 37 ekor.

Data itu hasil survei di Sungai Kandolo, Sungai Teluk Pandan dan Telaga Bening. Keberadaan satwa liar itu nantinya akan disurvei lagi di daerah lain seperti di Daerah Aliran Sungai Sangatta dan tempat lainnya.

"Balai TNK akan terus sosialisasi agar tidak mengganggu habitat buaya. Hewan ini aktif dan buas ketika pagi hari pukul 06.00 hingga 09.00 dan sore hari pukul 16.00 hingga 18.00 untuk mencari makanan. Di jam-jam tersebut, warga hendaknya menjauhi habitat buaya. Sedangkan di siang hari, buaya liar berjemur di bawah terik matahari menghangatkan tubuhnya yang berdarah dingin agar malam hari tubuhnya lebih baik," terang Hernowo. (wde)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Wiwiek Endah
Editor : Others
Sumber : Muhamad Yamin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper