BISNIS.COM, JAKARTA -- Manipulasi pasar emas kadang-kadang hanya dianggap sebagai obrolan teori konspirasi. Namun, menurut The Wall Street Journal (WSJ), regulator AS telah bergabung dengan obrolan itu.
Sumber WSJ menyebutkan bahwa Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sedang mempertimbangkan apakah harga emas yang ditetapkan di London dimanipulasi atau tidak.
Sebuah penyelidikan resmi belum diluncurkan, tetapi ada diskusi internal yang dilaporkan terjadi di CFTC tentang pengaturan harga emas dan perak di London.
Menurut Bart Chilton, salah satu komisaris CFTC, skandal Libor, yang melibatkan pengaturan tingkat suku bunga, memberikan alasan yang sah untuk meninjau dan berpotensi menyelidiki semua acuan keuangan.
"Gagasan bahwa manipulasi telah begitu luas, atau adanya upaya memanipulasi, seharusnya membuat kita semua mempertanyakan kebenaran standar penting lainnya," kata Chilton bulan lalu.
The International Organization of Securities Commission (IOSCO) tampaknya setuju bahwa kurangnya pengawasan membuat risiko manipulasi atas nilai acuan.
IOSCO, yang terdiri dari regulator sekuritas dari lebih dari 110 negara, membantu merancang standar industri untuk melindungi investor dan mengurangi risiko sistemik.
Regulator pasar global akan bertemu di Sydney besok (21-22 Maret) mendiskusikan aturan main umum yang akan memungkinkan negara anggota untuk mempertimbangkan kerangka acuan ketika merancang regulasi.
Bloomberg mencatat salah satu paper IOSCO menyatakan bahwa "risiko manipulasi akan lebih besar dengan pelaku memiliki insentif dan kesempatan untuk menyampaikan data yang tidak akurat atau menerapkan metodologi yang tak akurat." (Bloomberg, Goldinvestingnews)