Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMELUT IRAK: Bom Bunuh Diri Tewaskan 50 Orang

BISNIS.COM, BAGHDAD -- Ledakan bom mobil bunuh diri menghantam daerah Syiah dan selatan di Baghdad ibukota Irak pada Selasa (19/03/2013), dan menewaskan lebih dari 50 orang.

BISNIS.COM, BAGHDAD -- Ledakan bom mobil bunuh diri menghantam daerah Syiah dan selatan di Baghdad ibukota Irak pada Selasa (19/03/2013), dan menewaskan lebih dari 50 orang.

Ledakan tersebut terjadi di ulang tahun ke-10 invasi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang telah menggulingkan Saddam Hussein.

Gerilyawan Islam Sunni yang berkolerasi dengan al Qaeda telah bersumpah untuk menggencarkan serangan terhadap sasaran Syiah sejak awal tahun dalam upaya memprovokasi konfontrasi sektarian (antar kelompok) dan melemahkan pemerintahan Syiah Perdana Menteri Nuri al-Maliki.

"Saya sedang mengemudi taksi dan tiba-tiba saya merasakan mobil saya terguncang hebat. Asap menggempul tak karuan. Saya melihat dua mayat di atas tanah. Orang-orang sedang berlarian dan berteriak dimana-mana," kata Ali Riadi, supir taksi yang terjebak di salah satu ledakan di kota Baghdad Sadr.

Sebagai tanda keprihatinan atas keamanan, kabinet pada Selasa menunda pemilu lokal di dua provinsi, Anbad an Nineveh, sampai 6 bulan karena ancaman bagi petugas pemilu dan kekerasan di sana.

Menurut Ali al-Moussawi, penasehat media PM Maliki, jajak pendapat akan dilanjutkan pada 20 April mendatang.

 Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Baghdad, tetapi negeri Islam Irak, sebuah sayap al Qaeda, telah bersumpah untuk mendapatkan kembali tanahnya yang telah hilang ketika masa peperangan dengan pasukan AS.

Tahun ini, kelompok tersebut telah melakukan serangkaian serangan yang maha dahsyat (high-profile attacks).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Winda Rahmawati
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper