Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMERINTAH SURINAME Siap Jadi Gerbang Ekspor Sritex Ke Amerika Latin dan Karibia

BISNIS.COM, SEMARANG -- Pemerintah Suriname menawarkan kerjasama menjadi gerbang ekspor hasil produksi PT Sri Rejeki Isman (Sritex) untuk memasuki wilayah Amerika Selatan (Latin) dan Kepulauan Karibia.
 
Keseriusan tawaran kerjasama dari Suriname tersebut terwujud melalui kedatangan Menteri Luar Negeri Suriname, Winston G. Lackin di dampingi Duta Besar Republik Suriname untuk Indonesia, Amina Titi Padi beserta jajaran lainnya meninjau PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Senin (18/3/2013).
 
Winston G. Lackin, Menteri Luar Negeri Suriname mengatakan negaranya mempunyai perjanjian  bilateral dan pasar bebas dengan negara-negara Amerika Latin maupun Kepulauan Karibia lainnya sehingga sangat potensial untuk dimaksimalkan oleh PT Sritex.
 
“Potensi yang cukup besar di Suriname ini dapat dimanfaatkan PT Sritex untuk dijadikan pintu masuk ekspor produknya ke sejumlah negara di kawasan Amerika Latin dan Kepulauan Karibia lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari Sri Saptono Basuki, Manager General Affair PT Sritex, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (19/3/2013).
 
Menurut Winston G. Lackin, peluang yang ditawarkan Suriname itu dikarenakan melihat produk-produk tekstil yang dihasilkan Sritex sangat luar biasa, baik fashion maupun seragam militernya, sehingga mampu diterima di puluhan negara.
 
“Tidak hanya karena kedekatan kultural antara Indonesia dan Suriname saja,  tetapi karena Indonesia, khususnya Sritex, sudah merupakan cerminan betapa bisnis dan kualitas produknya benar-benar dikerjakan dengan excellent" tuturnya.
 
Pihaknya berharap PT Sritex sesegera mungkin mengirimkan delegasi untuk melihat, mengkaji dan memanfaatkan peluang-peluang yang mungkin dapat dibangun bersama anta kedua belah pihak.
 
Sementara itu, Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto mengaku sangat menyambut baik hal tersebut dan dalam waktu dekat akan segera ditindaklanjuti dengan serius.
 
“Kami sangat menyambut baik dan ke depan diharapkan akan ada komunikasi bisnis yang lebih intens sebagaimana dulu telah di rintis oleh Menteri Perdagangan dan Industri Suriname, Robby Drajman,” tuturnya.
 
Menurutnya, Menteri Luar Negeri Suriname Winston G. Lackin merupakan pejabat tinggi ke dua dari Suriname yang mengunjungi PT Sritex, dimana sebelumnya pada 23
Oktober 1999, Robby Drajman, Menteri Perdagangan dan Industri Suriname telah lebih dulu berkunjung.
 
“Dengan telah berdirinya Sritex selama 46 tahun terakhir ini, telah membuktikan kualitas hasil produksi dalam negeri mampu menembus pasar luar negeri, terbukti saat ini terdapat sekitar 40 negara di dunia menjadi negara tujuan ekspor pakaian fashion, dan 29 negara menjadi tujuan ekspor seragam militer,” ujarnya.
 
Diketahui, saat ini PT Sritex sedang melakukan eskpansi pembangunan pabrik serat rayon terbarunya di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo, Jateng senilai Rp3,5 trilliun, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku lini produksi pemintalan dan garmen perseroan maupun pabrik textile lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Sumber : Puput Ady Sukarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper