BISNIS.COM, BATAM--Indonesia dan Afrika Selatan telah sepakat untuk membahas pertemuan komisi perdagangan bersama (join trade comission meeting) yang akan berlangsung pada Agustus tahun ini di Afrika Selatan.
Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan kerja sama ekonomi bilateral kedua negara.
Lasro Simbolon, Director for African-Affairs Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan perjanjian kerja sama ekonomi tersebut merupakan upaya diplomasi Indonesia yang saat ini menempatkan wilayah Afrika menjadi prioritas peningkatan komoditas perdagangan.
"Rencana join trade commision meeting pada Agustus tahun ini, diharapkan Batam Kepri dan daerah lain serta sektor teknis masuk dalam pembahasaan ini untuk memperkuat kerja sama," paparnya usai kunjungan Premier of Eastern Cape Province Afrika Selatan di Batam, Rabu (13/3/2013).
Dia menjelaskan Indonesia menempatkan wilayah Afrika menjadi salah satu prioritas tujuan ekspor karena selama ini Indonesia dinilai sudah nyaman dengan kerja sama ekonomi dengan negara lain.
Selain itu saat ini wilayah Afrika dinilai cukup menjanjikan juga didorong adanya modal politik Indonesia dengan Afrika Selatan.
Selama ini, lanjutnya meski Indonesia sangat dihormati di Afrika tetapi hubungan politik kedua negara belum cukup untuk melakukan peningkatan hubungan kerja sama ekonomi.
"Kita sudah overwhelme kerja sama ekonomi dengan wilayah lain padahal Afika menjanjikan," sambungnya.
Dia mengatakan kerja sama ekonomi bilateral ini juga upaya untuk memacu ekspor Indonesia. Apalagi nilai ekspor perdagangan Indonesia ke Afrika Selatan saat ini masih surplus.
Selain Afrika Selatan, Nigeria juga menjadi negara tujuan ekspor perdagangan Indonesia peringkat kedua dan menjadi salah satu negara pengimpor minyak ke Indonesia.
Dia menyebutkan saat ini nilai perdagangan Afrika Selatan-Indonesia sudah mencapai US$2,3 juta, adapun total nilai perdagangan Indonesia-Afrika mencapai US$10 miliar.
Sejumlah komoditas ekspor Indonesia di Afrika Selatan tersebut meliputi automotifn tekstil, makanan, CPO dan peralatan pertanian.
Sementara komoditas impor ke Indonesia dari Afsel tercatat meliputi kapas, produk holtikultura, wine, dan perhiasan.
Dalam pembahasan kerja sama pada Agustus nanti, dia juga mengharapkan industri strategis seperti automotif mulai meningkat masuk komoditi ekspor.
"Diharapkan industri strategis mulai masuk," tuturnya.
Selain itu, tambah Lasro, ada keinginan pihak Afsel untuk memulai kerja sama di bidang kepelabuhanan dan kawasan FTZ antara tiga kawasan ekonomi khusus di Afsel dengan FTZ Batam.
Menurutnya kerja sama itu bisa dimanfaatkan agar dua kawasan itu menjadi pintu masuk penetrasi produk Indonesia dan Afrika.(k17/yop)
RI-AFSEL: Pertemuan Komisi Perdagangan Bersama Dibahas Agustus 2013
BISNIS.COM, BATAM--Indonesia dan Afrika Selatan telah sepakat untuk membahas pertemuan komisi perdagangan bersama (join trade comission meeting) yang akan berlangsung pada Agustus tahun ini di Afrika Selatan.Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Doa Penenang Hati dan Pikiran agar Tenang dan Damai
2 jam yang lalu