Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berlian Laju Tanker jual kapal lagi

BISNIS.COM, JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker (BLTA) telah mengidentifikasi 12 kapal lagi untuk dijual atau dibesi-tuakan setelah sebelumnya berhasil melego 10 kapal. Penjualan kapal itu merupakan bagian dari restrukturisasi utang yang kini tengah dijalani

BISNIS.COM, JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker (BLTA) telah mengidentifikasi 12 kapal lagi untuk dijual atau dibesi-tuakan setelah sebelumnya berhasil melego 10 kapal.

Penjualan kapal itu merupakan bagian dari restrukturisasi utang yang kini tengah dijalani perusahaan lewat PKPU atau penundaan kewajiban pembayaran utang. Kapal-kapal itu tidak menguntungkan perseroan dan membebani likuiditas BLTA.

Perseroan menyebutkan bahwa perkembangan penjualan dan membesi-tuakan kapal lebih lambat daripada yang diantisipasi karena faktor pasar, yakni kompetisi yang ketat, terbatasnya pembiayaan kapal dan rendahnya nilai besi tua.

Selain itu, 12 kapal yang disewa telah dikembalikan kepada pemilik sejak Januari 2012. Adapun 4 kapal lagi akan dinegosiasikan kembali guna mencapai hasil setidaknya pada posisi impas.

Pertahankan 46 Kapal

"Mempertahankan armada dengan jumlah 46 kapal dan rute dagang yang optimum untuk memaksimalkan keuntungan," kutip Bisnis dari rencana perdamaian yang disodorkan kepada para kreditur pada 5 Maret.

Para kreditur telah mengambil suara pada 8 Maret bertempat di Hotel Novotel Gajah Mada. PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Mizuho Indonesia menyatakan menolak.

Penolakan dua kreditur separatis atau dengan jaminan itu membuat rencana perdamaian yang disodorkan BLTA belum memenuhi Pasal 281 UU No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU.

Jika hasil voting tetap disodorkan kepada majelis hakim pemutus, maka perusahaan transportasi laut itu dapat dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya.

Akan tetapi hakim pengawas Sudjatmiko meminta agar para kreditur melakukan pemungutan suara ulang pada 14 Maret. Dia masih berharap agar perusahaan dapat diselamatkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper