Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PENANGKAPAN HERCULES: Hercules Sudah Minta Maaf, Kok Tetap Ditangkap

BISNIS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan kejadian penangkapan Hercules oleh Polisi nampak dibesar-besarkan. Sebab Hercules sudah minta maaf kepada kepolisian ketika ada anggota kelompoknya melakukan kekeliruan.Dalam
Yoseph Pencawan
Yoseph Pencawan - Bisnis.com 09 Maret 2013  |  15:44 WIB
PENANGKAPAN HERCULES: Hercules Sudah Minta Maaf, Kok Tetap Ditangkap

BISNIS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan kejadian penangkapan Hercules oleh Polisi nampak dibesar-besarkan. Sebab Hercules sudah minta maaf kepada kepolisian ketika ada anggota kelompoknya melakukan kekeliruan.


Dalam keterangan tertulis yang diterima bisnis.com Sabtu (9/3/2013), Fadli menerangkan penangkapan Hercules dan kawan-kawan yang dikaitkan permasalahan dengan PT Tjakra Multi Strategi, hanyalah bentuk salah paham saja dan bukan masalah besar. "Ini masalah sepele," katanya.

Secara pribadi, dia sudah bicara dengan Hercules, dan menyampaikan versinya. Ini hanyalah permasalahan warga dengan pengembang dan pemilik ruko terkait dengan pembangunan ruko yang berada di jalur hijau.

Pembangunan ruko berdampak banjir beberapa waktu lalu dan menghalangi akses warga. Hercules dan warga ingin ruko itu dibongkar, dan sudah dilakukan pembicaraan dengan pihak pengembang namun tidak ada respon.


Hercules merupakan pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan kelompoknya saat ini berbeda dengan yang sebelumnya. Mereka sudah jauh lebih baik dan banyak kegiatan sosial dan kemanusiaan yang sudah dilakukan demi kebaikan.(38/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

hercules

Sumber : Newswire

Editor : Others

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top