BISNIS.COM, JAKARTA—Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan insiden serangan personil TNI ke Mapolres Ogan Komering Ulu karena ulah prajurit yang salah menggunakan naluri tempur.
"[Prajurit] salah menempatkan naluri tempur pada hal yang tidak tepat, seperti penyerangan ke Mapolres ini. Mereka datang karena emosi, ketidakpuasan,” katanya di bandara Halim Perdanakusuma, Sabut (9/3/2013).
Dia memaparkan TNI berusaha membangun dan memelihara naluri tempur setiap prajuri yang bertugas pada satuan kewilayahan dan satuan tempur. Naluri tempur tersebut termasuk pembangunan jiwa kesetiaan pada negara, TNI dan kepada satuan masing-masing.
“Kalau tidak tumbuh bagaimana bisa melaksanakan tugas demi negara, saya juga tidak ingin satuan tempur itu tidak punya naluri tempur,” katanya.
Panglima menegaskan naluri tempur tersebut dibangun untuk dipergunakan dalam pertempuran dan tidak boleh disalahgunakan. Untuk menghindari pelanggaran tersebut, TNI akan memberikan sanksi tegas pada prajurit yang terbukti bersalah menyalahgunakan kemampuan tempurnya.
Namun, Agus tidak bisa menjamin insiden serupa bisa terulang karena dirinya tidak bisa memastikan setiap personil TNI tidak memiliki masalah pribadi sebagai manusia.
“Begini kalau saya ditanya apa bisa terjadi lagi, selama kita masih memahami setiap manusia punya masalah, nah tinggal bagaimana kita harus mengelola masalah sehingga tidak terjadi kerusakan," tuturnya.
TNI VS POLRI: Pembakaran Mapolres Karena Naluri Tempur Salah Sasaran
BISNIS.COM, JAKARTA—Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan insiden serangan personil TNI ke Mapolres Ogan Komering Ulu karena ulah prajurit yang salah menggunakan naluri tempur."[Prajurit] salah menempatkan naluri tempur pada hal yang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu