BISNIS.COM, JAKARTA - Pemahaman komandan atas kondisi psikologis para anggota mendapat sorotan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo terkait bentrokan antara TNI dengan Polri di Ogan Komering Ulu.
KSAD mengatakan komandan harus memahami kondisi psikologis anak buahnya untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis yang dilakukan oleh anggotanya.
"Seruan khusus siapa yang bersalah dihukum. Kita beritahu hal-hal seperti itu tidak boleh dilakukan. Seorang komandan harus dekat, jadi komandan harus dekat, harus mengerti betul. Kalau anak buahnya ngelamun, tanya kenapa, jangan-jangan ada utang piutang," jelasnya.
Kendati demikian, terkait peristiwa pembakaran Polres OKU dirinya tak bisa langsung menyalahkan komandan setempat.
"Tapi kalau ini terjadi, saya tidak bisa salahkan komandan karena saya belum mendapat hasil investigasi. Harus jelas dulu. Kalau sudah ada keterangan, baru kita ambil keputusan," tuturnya.
Mengenai batas waktu investigasi dilakukan, ia menjawab tak bisa ditentukan namun dilakukan secepat mungkin.
Ia pun meyakini Pangdam II Sriwijaya dapat mengendalikan situasi pascapembakaran tersebut.
"Saya serahkan kepada Pangdam. Pangdam mampu mengendalikan situasi tersebut," ujarnya.(antara/yop) Foto: Istimewa