KALIMARAU, Kaltim—Putra bungsu Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Edy Baskoro atau Ibas disebut-sebut bisa menjadi pengganti Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang dilantik menjadi ketua pada 23 Mei 2010.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat malam (22/2/2013) menetapkan mantan Anggota DPR yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Hambalang.
Juru Bicara KPK, Johan Budi dalam keterangan persnya di kantor KPK menjelaskan Anas diduga menerima gratifikasi terkait proyek pembangunan pusat pendidikan, pelatihan dan sekolah olahraga nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat ketika menjabat sebagai anggota DPR.
Anas kemudian menyatakan mundur pada Sabtu siang dalam sebuah pernyataan resmi. Anggota Dewan Pembina PD Amir Syamsuddin mengatakan masih terlalu dini menyebut nama calon pengganti Anas, tetapi Ibas bisa disebut memiliki kemungkinan untuk jadi ketua.
“Bisa saja Ibas jadi pengganti Anas, semua kemungkinan bisa terjadi. Kita lihat saja nanti,” ujarnya di sela-sela peresmian terminal baru Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kaltim, Sabtu (23/2/2013).
Namun, Amir menyatakan pihaknya tetap menghormati prosedur hukum yang berlaku. Dia juga mengatakan pihaknya masih menunggu kabar selanjutnya karena belum mengetahui atau mendengar pernyataan atas status tersangkanya.
Amir membantah adanya perpecahan dalam tubuh Partai Demokrat. “Insya Allah tidak ada perpecahan, kita hormati proses yang sedang berlangsung,” katanya.
Dia juga mengatakan kalau ada konsensus yang lebih mudah, Demokrat menilai tidak perlu diselenggarakan kongres luar biasa. Pokoknya, tegas dia, pihaknya menghormati prosedur yang berlangsung. (msb)