JAKARTA-Informasi tentang aturan waralaba yang menjadi perdebatan disampaikan dalam Bisnis.com, kemarin (19/2). Demikian juga informasi mengenai aksi emiten di pasar saham.
Berikut ringkasan informasi tersebut sebagai berikut:
Untuk kebijakan pelonggaran moneter Jepang dinilai berisiko mengancam kondisi neraca perdagangan Indonesia.
Sementara itu harga komoditi karet dinilai masih rendah, meski terus mengalami kenaikan harga di pasar internasional beberapa bulan belakangan, sedangkan aturan waralaba untuk jenis rumah makan dan minum (restoran, kafe dan bar) justru mengakomodasi pemberi waralaba asing untuk terus berinvestasi di Indonesia.
Apabila ingin membaca informasi lainnya, silahkan klik link di bawah ini:
AKSI GARUDA: Tambah Pesawat, Siapkan Rights Issue
Pefindo Tingkatkan Peringkat Pupuk Sriwidjaja Menjadi idAA
PASAR OBLIGASI: 8 Obligor Siap Bayar Bunga
E-COMMERCE: Panorama Grup luncurkan bookpanorama.com
JAMINAN SOSIAL: Pemerintah Dinilai Sepihak Tetapkan Penerima Bantuan
AKSI EMITEN: Kertas Basuki Cari Pinjaman US$60 Juta
EKSPANSI USAHA: Voksel siapkan dana investasi Rp34 miliar
PENYEDIAAN AIR MINUM: Sertifikasi Manajemen Mutu ditargetkan rampung akhir tahun