Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN PKS DITANGKAP: Pengurus DPP Akan Beri Keterangan Pers Hari ini

JAKARTA -- Suasana kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS masih terlihat sepi, hanya pewarta dari berbagai media yang sedang menunggu keterangan pers dari pimpinan partai politik tersebut.

JAKARTA -- Suasana kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS masih terlihat sepi, hanya pewarta dari berbagai media yang sedang menunggu keterangan pers dari pimpinan partai politik tersebut.

Berdasarkan pantauan Bisnis, banyak wartawan dari berbagai media baik cetak, online, maupun elektronik yang sedang menunggu di depan kantor DPP PKS di Jl. T.B. Simatupang No. 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Bahkan, di meja resepsionis di depan kantor ada pengumuman bertuliskan "Belum ada jadual wawancara".

Seorang anggota satpam  di kantor tersebut mengatakan para petinggi partai belum datang, hanya beberapa pengurus biasa seperti staf humas.

Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Alisera mengatakan kemungkinan akan diadakan keterangan pers pada hari ini pukul 13.00 WIB.

"Mungkin jam 13.00 ada kabar ya," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima Bisnis, Kamis (31/1).

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terakit kasus dugaan suap dari PT Indoguna Utama (perusahaan importir daging), untuk mengurus importasi daging.

KPK telah menjemput Luthfi kemarin malam untuk diperiksa pada pagi ini. KPK juga telah menetapkan tiga orang tersangka lainnya yaitu Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi (direksi PT Indoguna) dan Ahmad Fathana (kurir).

Ketiga tersangka itu telah diperiksa selama 24 jam dan saat ini sudah ditahan. Ahmad Fathana tertangkap tangan oleh tim penyidik KPK pada Selasa malam (29/1) sekitar pukul 20.20 WIB di Hotel Le Meridien bersama dengan Maharani. Namun, Maharani sudah dilepaskan. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper