Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRUT DAYAINDO SUDIRO MENINGGAL: Polisi Mengantar Jenasah Untuk Diotopsi

JAKARTA: Masih belum jelas penyebab pasti kematian Direktur Utama PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) Sudiro Andi Wiguna. Namun, penyidik polisi-lah yang mengantar jenazah Sudiro untuk diotopsi.Yayat, seorang petugas di bagian Otopsi RS Fatmawati,

JAKARTA: Masih belum jelas penyebab pasti kematian Direktur Utama PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) Sudiro Andi Wiguna. Namun, penyidik polisi-lah yang mengantar jenazah Sudiro untuk diotopsi.

Yayat, seorang petugas di bagian Otopsi RS Fatmawati, menyatakan para penyidik mengantar jenazah Sudiro sekitar Rabu pagi-siang tadi (23/01).

"Saya tidak tahu penyebab kematiannya. Saya memang petugas di sini, tapi tadi bukan saya yang mengotopsi. Lebih baik tanya ke penyidik polisi, karena tadi jenazahnya diantar penyidik," katanya, Rabu malam (23/01).

Seperti diberitakan, di tengah belitan sejumlah kasus hukum yang menimpa perusahaan yang dipimpinnya, Sudiro menghembuskan nafas terakhirnya di rumahnya di kawasan Bintaro Tangerang, Banten, Rabu pagi (23/1).

Menurut keterangan pengacara perusahaan Liston Sitorus, jenazah almarhum dibawa ke RS Fatmawati sejak pagi tadi untuk dicari tahu penyebab meninggalnya.

"Saya belum tahu penyebabnya apa karena jenazah beliau masih di RS. Jadi belum diketahui penyebabnya," ujarnya ketika dihubungi, Rabu (23/1).

Sayang, ketika dihubungi kembali, Liston menolak panggilan teleponnya

Almarhum Sudiro adalah profesional muda berusia 35 tahun jebolan sebuah pesantren di daerah Cepu Jawa Tengah. Dia menjabat sebagai direktur utama emiten berkode KARK sejak 2007 hingga sekarang.

Jenjang karirnya di dunia profesional dimulainya dari titik nol. Perjuangannya di dunia kerja diawali saat Sudiro memutuskan untuk hijrah mengadu nasib ke Jakarta selepas lulus SMA.

Sembari kuliah, Sudiro menyambi bekerja bahkan pekerjaan menjadi pencuci mobil salah seorang pejabat sempat dia lakoni.

Usai kuliah, dia memulai karirnya dengan menjadi seorang trainer di lembaga pelatihan motivasi hingga dipercaya menjadi orang nomor satu di Dayaindo, perusahaan pertambangan, energi, dan infrastruktur.

Adapun, kasus hukum yang menimpa Dayaindo antara lain masalah utang piutang, yang belakangan menuai gugatan pailit hingga muncul rumors perseroan berniat keluar dari bursa (go private). (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bastanul Siregar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper