Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA IKAN: Musim angin, harga hasil tangkapan melambung

BATAM: Harga ikan segar naik sekitar 40% dalam hampir satu pekan terakhir di Batam dipicu oleh berkurangnya pasokan dari nelayan sejak angin utara melanda kota ini.Berdasarkan harga sejumlah jenis ikan segar yang dipatok pedagang di Pasar Mega Legenda,

BATAM: Harga ikan segar naik sekitar 40% dalam hampir satu pekan terakhir di Batam dipicu oleh berkurangnya pasokan dari nelayan sejak angin utara melanda kota ini.

Berdasarkan harga sejumlah jenis ikan segar yang dipatok pedagang di Pasar Mega Legenda, Batam, yakni harga ikan benggol naik menjadi Rp22.000 dari Rp18.000, ikan mata besar menjadi Rp22.000 dari Rp20.000.

Kemudian ikan selar menjadi Rp25.000 dari Rp22.000, ikan tongkol menjad Rp19.000  dari Rp15.000, tongkol merah menjadi Rp25.000  dari Rp20.000, bandeng menjadi Rp28.000 dari Rp22.000 dan ikan patin menjadi Rp18.000 dari Rp13.000.

Menurut salah satu pedagang, kenaikan pertama ikan segar pada tahun ini terjadi sejak awal tahun akibat cuaca buruk angin utara yang mengganggu aktivitas nelayan.

"Sejak angin utara awal bulan ini, pasokan jauh berkurang, harga semua ikan naik sampai 40%," tutur Hafidz, pedagang ika segar di Pasar Mega Legenda, Batam, Rabu (9/1).

Dia menilai berkurangnya pasokan segar diikuti naiknya harga ikan juga memicu merosotnya penjualan ikan segar di tingkat pedagang.

Pasokan normal ikan segar ke pedagang, lanjutnya, mencapai 80 kilogram perhari, sementara sejak angin utara melanda Batam pasokan menjadi 30 kilogram perhari.

"Dengan harga setinggi itu, penjualan merosot. Kebanyakan warga Batam sistemnya gajian, kerja di PT, kalau harga mahal, mereka tidak mau beli ikan," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Batam Firman menyebutkan hasil tangkap ikan nelayan Batam mengalami penurunan hingga 70%.

Hasil ikan tangkap nelayan Kota Batam tersebut menurun drastis selama pekan pertama Januari 2013 akibat cuaca buruk angin utara yang melanda kota ini.

Nelayan di Batam, lanjut dia, mengurangi aktifitas melautnya karena gelombang laut tinggi pada saat Musim Angin Utara di perairan Kepulauan Riau.

"Produksi ikan turun drastis. Biasanya bisa 20 kilogram perhari, sejak musim angin utara hanya enam sampai delapan kilogram perharinya," katanya. (arh)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Chandra Gunawan

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper