BALIKPAPAN--Pemerintah Kota Balikpapan bekerja sama dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memenuhi kebutuhan sumber air baku PDAM Tirta Manggar yang masih defisit sebesar 206 liter per detik.
Besar debit air baku yang akan masuk ke Balikpapan dari Kabupaten PPU diperkirakan mencapai 300 liter per detik dan dari Kabupaten Kukar mencapai 150 liter per detik.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan proyek penyambungan jaringan air dari Waduk Samboja menuju Waduk Teritip sedang dalam proses studi kelayakan (feasibility study/FS).
“Sudah dapat persetujuan secara lisan dari Bupati Kukar, tinggal menunggu hasil FS-nya saja sebelum proyeknya dilakukan,” kata Suryanto, Rabu (2/1/2013).
Pembangunan jaringan penghubung akan dilakukan setelah proyek pembangunan Waduk Teritip rampung dilakukan.
Rencananya, tahun ini pembangunan fisik waduk sudah bisa dilakukan karena sertifikasi tubuh bendung telah selesai dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara itu, sumber air baku dari Kabupaten PPU yang mencapai 300 liter per detik diperoleh dengan memanfaatkan Sungai Sepaku.
Suryanto menyebutkan pembangunan Bendungan Sungai Sepaku tersebut menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.
“Nanti kalau sudah selesai akan bisa dihubungkan dengan instalasi air di Balikpapan untuk menambah pasokan air baku,” ujarnya.
Saat ini, produksi air baku PDAM Tirta Manggar dari Waduk Manggar mencapai 1.115 liter per detik. PDAM Tirta Manggar telah mengalokasikan belanja modal sekitar Rp80 miliar pada 2013 yang dipergunakan untuk membangun instalasi pengolah air serta perbaikan distribusi air.
Selain mengandalkan sumber air baku dari dua daerah tetangga, Pemkot Balikpapan juga akan membangun Waduk Sungai Wain untuk memenuhi kebutuhan air di Kawasan Industri Kariangau (KIK).
Waduk ini direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 260 liter yang peruntukannya juga akan disebarkan kepada pelanggan rumah tangga.
Pembangunannya diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp57 miliar untuk tubuh bendung. Adapun untuk pembebasan lahan mencapai Rp3 miliar dan kemungkinan masih akan bertambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Naikkan Tarif
PDAM Tirta Manggar telah mengusulkan kenaikan tarif jual air pada 2013 sebesar 3% di atas laju inflasi tahunan.
Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Soufan mengatakan kenaikan tersebut sesuai dengan Perda Kota Balikpapan No 3/2008 tentang PDAM yang mewajibkan PDAM menaikkan tarif jual air bersih hingga 10% per tahun untuk meningkatkan cakupan layanan hingga mencapai 80% dari jumlah penduduk.
“Saat ini jangkauan layanan pelanggan PDAM Tirta Manggarbaru mencapai 76% dari total penduduk Balikpapan,” kata Soufan.
Penambahan sambungan baru pada 2013 ditargetkan bisa memenuhi target cakupan pelanggan hingga mencapai 80,6% dari jumlah penduduk. (K46)