MAKASSAR--Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) yang mencapai Rp34,3 triliun kepada pemerintah provinsi dan 24 pemerintah kabupaten/kota yang ada di daerah ini.
Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo mengatakan pemerintah kabupaten/kota mesti segera melakukan eksekusi dengan segera menyusun rencana kegiatan untuk penggunaan DIPA 2013 yang mengalami peningkatan sekitar 6% dari DIPA 2012.
"Penyusunan rencana kerja harus segera dilakukan pemerintah kabupaten/kota yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah. Ini juga untuk menopang pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh, baik di tingkat kabupaten/kota hingga secara nasional," kata Syahrul seusai penyerahan DIPA 2013, Jumat (21/12/2012).
Menurutnya, percepatan penyerapan DIPA diproyeksikan untuk lebih mendukung pengembangan berbagai sektor utama penggerak ekonomi Sulsel.
Bedasarkan data Pemprov Sulsel, untuk penyerapan DIPA 2012 hingga September telah mencapai 67,85% dari total APBN yang dialokasikan ke Sulsel sebesar Rp32,19 triliun.
"Sulsel menjadi provinsi yang paling tinggi penyerapan APBN-nya secara nasional. Ini berkat kerja keras seluruh bupati/wali kota, bersama intansi vertikal dan kepala SKPD," kata Syahrul.
Dari sisi penerima alokasi DIPA 2013, Kota Makassar menerima alokasi APBN terbesar di Sulsel yang mencapai Rp9,1 triliun, dimana 83% di antaranya dialokasikan untuk pembangunan sektoral dengan nilai mencapai Rp7,6 triliun.
Sementara Kabupaten Bantaeng menjadi daerah yang menerima alokasi APBN 2013 yang terendah dengan nilai Rp611 miliar. (K46) (Foto: volarefm.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel