BALIKPAPAN-Sekitar 90% dari total hotel yang beroperasi di Balikpapan sebanyaki 61 unit masih menggunakan air tanah karena kualitas air PDAM yang belum sesuai dengan standar hotel dan tingginya harga jual air dari PDAM Tirta Manggar.
Ketua PHRI Kota Balikpapan Doddy Achadiyat mengatakan penggunaan air tanah dirasa lebih baik dari segi kualitas dan efisiensi biaya operasional hotel. “Memang 90% masih menggunakan air tanah karena dianggap lebih baik dibandingkan dengan air PDAM,” ujarnya hari ini (14/12).
Dia mengakui pelaku usaha perhotelan berkeinginan untuk dapat mempergunakan air PDAM apabila harga jualnya bisa ditekan seiring belum baiknya kualitas air yang diberikan.
Doddy menyebutkan besaran pajak air tanah sebenarnya cukup membebani biaya operasional tetapi dengan kualitas air yang lebih baik, pihaknya cenderung mempergunakan air tersebut.
Alternatif lain, pemerintah bisa memberikan harga khusus dengan batasan minimum pemakaian kendati kualitas air belum sepenuhnya baik. “Sehingga seperti ada semacam kompensasi bagi pelaku usaha ketika menggunakan air PDAM ini,” tuturnya.
Sebelumnya Direktur Umum PDAM Tirta Manggar Chaidir Effendi menyebutkan pelanggan PDAM didominasi oleh pelanggan rumah tangga. Dari jumlah pelanggan saat ini yang mencapai 82.000 pelanggan, 90% diantaranya merupakan pelanggan rumah tangga.
“Sisanya baru pelanggan dari kalangan pelaku usaha. Kami sayangkan ini karena konsumsi industri terhadap air biasanya jauh lebih tinggi dan apabila menggunakan air tanah akan berdampak terhadap lingkungan,” ujarnya. (yus)
