BANJARMASIN: Gudang mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang di sewa pihak PLTD Sektor Barito Banjarmasin terbakar sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi pemadam bergilir di wilayah Kalsel.
Menejer Umum PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalselteng Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan kebakaran itu terjadi di gudan mesin belakang yang ada di lokasi PLTD saat berada di lokasi kebakaran.Menurutnya, penyebab terjadinya kebakaran itu belum diketahui dan masih dalam penyelidikan oleh pihak intern PLTD maupun dari pihak Kepolisian setempat.
Kebakaran itu diprediksi membuat satu mesin yang terbakar dan nantinya akan segera dilakukan pemeriksaan penyebab kebakarannya.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, hanya saja kerugian meteril, namun saya belum tau berapa total kerugian dari kebakaran yang terjadi ini," terangnya, kutip Antara, Minggu (18/1).
Yuddy menjamin kebakaran yang terjadi di gudang mesin itu tidak berpengaruh kepada pasokan listrik ke masyarakat karena PLTU unit 4 sudah masuk sistem sehingga bisa men-cover secara interkoneksi.
"Nanti kami cek dulu PLTU Asam-Asam unit 3 dan unit 4 dan kita usahakan agar secepatnya bisa masuk sistem dan saat ini sedang dalam serangkian tes," ucapnya.
Sementara itu dalam pantauan Antara, kebakaran gudang mesin PLTD itu terjadi pada Sabtu (17/11) malam sekitar pukul 21.00 Wita dan langsung membuat kawasan PLTD Sektor Barito Banjarmasin panik.
Tidak beberapa lama, puluhan barisan pemadam kebakaran yang ada di wilayah Kota Banjarmasin berdatangan dan langsung masuk ke dalam kawasan PLTD tersebut untuk melakukan pemadaman.Dalam waktu yang tidak begitu lama dan kesigapan pemadam kebakaran, kebakaran yang melanda gudang mesin PLTD Sektor Barito itu dapat dikuasai dan api pun berangsur padam.
Hingga saat ini tidak ditemukan korban jiwa dan lokasi kebakaran diperkirakan akan dipasangi garis polisi guna penyelidikan untuk pengolahan TKP lebih lanjut.
Sekedar untuk diketahui pada awal September,(1/9) PLTD Sektor Barito Banjarmasin juga mengalami kebakaran yang mengakibatkan satu unit mesin unit 7 SWD type 9 TM 620 terbakar.
Mesin itu terbakar ketika sedang beroperasi dengan beban 7.5 MW dari daya mampu 12,4 MW.
Sampai saat ini hasil laboratorium forensik untuk penyelidikan penyebab terbakarnya mesin unit 7 yang terbakar lebih dulu itu, dan penyelidikannya yang ditangani oleh Satreskrim Polresta Banjarmasin, belum juga ada hasilnya. (iaa/arh)