PC TABLET: Lebih Dekat dengan Samsung Galaxy Note 10.1

Penggunaan layar ka­p­asitif yang lebih mudah digunakan de­ngan jemari manusia mem­buat stylus ke­hilangan pamor. Untuk Samsung, peran stylus belum memudar.

Ponsel Galaxy Note pertama merupakan usaha Samsung untuk mempopulerkan kembali penggunaan stylus. Ponsel ini di­cirikan oleh ukuran layar 5,3 inci yang jauh lebih besar dibandingkan kebanyakan ponsel pintar pada saat itu. Kesuksesan Galaxy Note ini tampaknya mendorong Samsung untuk menelurkan model Galaxy Note lainnya.

Penggunaan stylus pada komputer tablet adalah hal yang alami. Bila stylus lebih nyaman digunakan pa­da ponsel berlayar luas, tentunya penggunaannya akan lebih se­suai lagi pada komputer tablet berukuran 10 inci. Ketika Bill Gates memperkenalkan platform tablet PC pada awal dasawarsa 2000-an, peranti tersebut juga menggunakan stylus sebagai alat masukan utama.

Kelas Atas

Ditilik dari komponen dalamnya Samsung Galaxy Note adalah tablet 10 inci kelas atas. Otaknya adalah prosesor Exynos 1,4 Ghz berinti empat dengan RAM 2 GB, spesifikasi yang setara atau bahkan melebihi pesaing satu generasinya, seperti iPad 3 atau Asus Transformer Infinity.

Tergantung modelnya, tablet ini dilengkapi dengan storage internal berkapasitas 16 GB, 32 GB atau 64 GB. Bila storage internal ini tidak mencukupi, tersedia slot kartu microSD yang dapat menerima kartu memori sampai maksimum 64 GB.

Untuk terkoneksi ke jaringan Internet tersedia dua cara yaitu Wi-Fi dan jaringan seluler. Samsung Galaxy Note 10.1 mendukung jaringan  HSPA+ 21 Mbps pada frekuensi 850/900/1900/2100 Mhz dan ja­ringan yang lebih lambat (EDGE/GPRS 850/900/1800/1900).

Selain Wi-Fi dan koneksi seluler tablet ini juga menyediakan pilihan koneksi nirkabel lainnya, seperti Bluetooth.

Samsung Galaxy Note 10.1 me­miliki dimensi 262 mm x 180 mm x 8,9 mm. Bobot tablet ini adalah 600 gram (versi 3G) atau 597 gram (versi Wi-Fi). Bobot model yang saya uji coba, yaitu model 3G terasa cukup ringan dan tidak terasa ketika dimasukkan ke dalam tas. Dengan casing yang sesuai komputer tablet ini terlihat tidak mencolok, serupa dengan buku tulis folio atau majalah.

Tablet ini dapat bertindak sebagai host untuk berbagai komponen periferal seperti storage eksternal. Sayangnya selain slot microSD dan jack mikrofon 3,5 mm, port yang disediakan tidak standar. Agar da­pat menggunakan periferal USB mi­salnya kita harus membeli aksesori tambahan yang mengkonversi port proprietary Samsung ke port yang sesuai.

Port proprietary yang disediakan Samsung ini juga digunakan untuk mencatu baterai 7000 mAh yang memberi daya kepada Samsung Galaxy Note 10.1. Saya tidak meng­ukur dengan cermat daya tahan baterai ini, tetapi pada pemakaian ringan baterai ini dapat bertahan seharian dari pagi sampai sore tanpa harus diisi ulang lagi.

Dua kamera, di depan dan di belakang, dapat digunakan masing-masing untuk konferensi video, Google Hangout atau Skype, dan untuk mengambil foto biasa. Untuk aplikasi peta tersedia modul GPS, yang juga mendukung sistem Glo­nass, sistem penentu posisi dari Rusia.

Beragam Aplikasi

Meskipun menggunakan sistem operasi Android versi 4 atau Ice Cream Sandwich, seperti kebanyakan tablet non-Apple  Samsung menjejalkan cukup banyak peranti lunaknya sendiri ke dalam Galaxy Note 10.1. Yang paling penting ada­lah yang mendayagunakan stylus atau S-Pen), S-Note, S-Planner, Crayon Physics, Photoshop Touch, dan Polaris Office.

Aplikasi pencatat S-Note layak dicoba. Aplikasi ini memiliki fitur pengenalan karakter alias character recognition dari tulisan tangan peng­guna. Kadang aplikasi gagal mengenali ketika tulisan tangan terlampau buruk.

S-Note juga dapat mengenali coret­an persamaan matematika dan mencari informasi lebih jauh di Wolfram Alpha. Pada mode grafis biasa, aplikasi S-Note ini masih ber­manfaat untuk menggantikan buku catatan konvensional.

Samsung menggunakan antarmu­ka sendiri yang dinamakan Touch­Wiz. Namun, selain perwajahan yang sudah dipermak dan aplikasi yang unik buat Samsung ini, kita dapat menemukan aplikasi lain yang khas untuk Android, seperti Gmail dan Google Maps. Aplikasi tambahan dapat diunduh lewat Google Play, toko aplikasi yang disediakan Google. (sut)

*) Disadur dari Bisnis Indonesia edisi cetak terbitan Sabtu 3 November 2012