MEDAN: Sebanyak 63 perusahaan pertambangan saat ini beroperasi pada sejumlah daerah di Sumatra Utara, sebagian besar di Kabupaten Langkat, Tapanuli Utara, Dairi, dan Mandailing Natal. Kepala Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Zubaidi mengatakan dari 63 perusahaan itu, sebanyak 14 masih dalam tahap eksplorasi, sisanya sudah berproduksi. “Untuk Sumut, sektor pertambangan masih hal baru, soalnya selama ini Sumut hanya mengandalkan perkebunan, padahal pertambangan juga cukup menjanjikan, Sekitar 22,2% perusahaan tambang masih melakukan explorasi,” jelasnya. Dia menyebutkan produk pertambangan di Sumatra Utar sebagian besar dalam bentuk logam, seperti emas, kemudian nikel, batu-batuan, tembaga, dan pasir. Kendala pengembangan sektor pertambangan di provinsi ini, ujarnya, sulitnya mendapatkan perizinan lahan. “Banyak daerah-daerah di Sumut yang kaya akan kandungan barang tambang, tapi belum terjamah. Untuk itu investor asing perlu di ajak untuk mengelolanya karena banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari sektor ini,” jelasnya. (k10/arh)