Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TENAGA KERJA: Jamsostek pacu kepesertaan sektor informal

BALIKPAPAN: PT Jamsostek (Persero) Kantor Wilayah VII Kalimantan akan memacu kepesertaan tenaga kerja utamanya dari sektor informal guna persiapan operasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akan mulai pada 2014.

BALIKPAPAN: PT Jamsostek (Persero) Kantor Wilayah VII Kalimantan akan memacu kepesertaan tenaga kerja utamanya dari sektor informal guna persiapan operasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akan mulai pada 2014.

Kepala Kanwil VII Kalimantan PT Jamsostek (Persero) Ferry Atorid mengatakan sebagai penyelenggara jaminan sosial pihaknya harus mempersiapkan perlindungan bagi seluruh tenaga kerja. “Termasuk tenaga kerja informal yang memiliki resiko yang sama dengan tenaga kerja formal. Tenaga kerja formal didaftar langsung oleh perusahaan sementara informal perlu inisiatif,” ujarnya, Selasa (9/10/2012).

Dia menyebutkan ada sekitar 830.921 peserta Jamsostek yang terdaftar melalui program formal. Target hingga akhir tahun diperkirakan bisa mencapai 975.000 peserta baru terdaftar di wilayahnya.

Sementara untuk tenaga kerja informal, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan tenaga kerja formal karena tenaga kerja sektor ini tidak memiliki ikatan dengan pemberi kerja.

Untuk jasa konstruksi, yang disebut sebagai kepesertaan program khusus, target peserta hingga Agustus dipatok mencapai 10.874 proyek dengan jumlah tenaga kerja mencapai 308.780 orang. Namun, realisasi per Agustus tercatat baru mencapai 5.894 proyek dengan tenaga kerja sebanyak 215.599 orang.

Adapun sektor informal lainnya, yang disebut sebagai kepesertaan tenaga kerja luar hubungan kerja (TK-LHK), dibagi menjadi dua jenis yakni perseorangan dan mandiri. Untuk tenaga kerja perseorangan pihaknya menargetkan bisa menarik 5.470 tenaga kerja hingga Agustus. Sementara untuk sektor mandiri ditargetkan bisa menghimpun 173 wadah dengan tenaga kerja mencapai 26.620 orang.

“Per Agustus realisasinya untuk yang perseorangan baru mencapai 3.483 orang. Sementara untuk mandiri baru 16.971 orang,” tukasnya.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Rachmad Subiyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper