Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENIPUAN INVESTASI AMANAH IA1: Korban Akan Kirim Surat ke Kapolri

JAKARTA: Sejumlah korban dari penipuan Investasi Amanah 1 (IA1) menyatakan akan mengajukan surat tertulis kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo agar Markas Besar Kepolisian mengambil alih kasus  tersebut dari Polda Metro Jaya. 
 
Salah satu korban yang sebelumnya melapor ke Polda Metro Jaya Ravin Prayitno menyatakan surat tersebut akan berisikan permintaan agar kasus penipuan IA1 ditangani oleh Markas Besar Kepolisian. Hal ini bertujuan agar kasus cepat ditangani sehingga pemilik IA1 Muh. Sholeh Suaidi segera tertangkap. 
 
"Saat ini kasus ditangani oleh Polda. Karena masih ditangani Polda maka Mabes belum bisa menangani. Tapi kan hingga kini belum ada perkembangannya di Polda. Jadi kami akan mengirim surat kepada Kapolri agar Mabes saja yang menangani kasus tersebut," ujarnya kepada Bisnis. 
 
Dia mencontohkan ketika kasus penipuan Koperasi Langit Biru ditangani oleh Mabes Polri, pemiliknya Ustad Jaya Komara dapat segera tertangkap. Artinya dengan kasus ditangani oleh Mabes maka dia berharap pemilik IA1 segera ditangkap dan uang dapat segera dikembalikan. 
 
"Kami hanya ingin uang cepat dikembalikan. Kerugian sudah mencapai triliunan," tegasnya. 
 
Sebagai informasi IA1 pada awalnya merupakan bentuk investasi Forex yang berdiri pada Agustus 2011. IA1 menawarkan investasi dengan keuntungan 100% hingga 200% tiap bulannya yang ditawarkan via online. 
 
Anggotanya mencapai ribuan orang yang dikelola oleh 68 konsorsium dari Sabang sampai Merauke. Awalnya pengembalian uang berlangsung lancar. Namun sejak Januari 2012 hingga kini tidak ada pengembalian uang sama sekali. 
 
Pemiliknya yang dikenal dengan nama Suaidi juga tidak diketahui posisinya dan telah dimasukkan ke Daftar Pencarian Orang Polda Metro Jaya. Adapun kerugian yang dialami oleh member IA1 ditaksir mencapai Rp1,6 triliun. (faa) 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper