Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REALISASI APBD: TPID Sulteng minta peningkatan

PALU: Tim Pengendali Inflasi Daerah Sulawesi Tengah meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk meningkatkan realisasi belanja langsung Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah sehingga dapat menekan inflasi daerah.

PALU: Tim Pengendali Inflasi Daerah Sulawesi Tengah meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk meningkatkan realisasi belanja langsung Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah sehingga dapat menekan inflasi daerah.

Sekretaris Tim Pengendali Inflasi  Daerah (TPID) Sulteng, Wuryanto, Senin(24/9/2012) mengatakan SKPD teknis agar meningkatkan realisasi belanja langsung khususnya yang berkaitan langsung dengan kelancaran distribusi barang dan jasa serta  peningkatan produksi komoditas pangan strategis seperti ikan, bumbu-bumbuan, dan sayur-sayuran.“Kami melihat ada beberapa hal yang cukup penting untuk dicermati sekaitan dengan pengendalian inflasi diantaranya komoditas ikan dan sayur-sayuran,adanya pasar terbuka,harga minyak tanah, biaya transportasi bahkan situasi cuaca dan iklim yang dihadapi oleh daerah,”katanya.Wuryanto menyampaikan untuk komoditas ikan segar dan sayur-sayuran pada September 2012 masih memberikan tekanan harga yang cukup tinggi yang disebabkan faktor terganggunya pasokan akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah sentra produksi pangan dan faktor tingginya permintaan seiring dengan maraknya kegiatan di Kota Palu seperti Gerakan Nasional Sadar Wisata, Seminar KTI, Festival Teluk Palu, dan Jambore Pemuda Indonesia. “adanya pasar terbuka menyebabkan pedagang dari luar Kota Palu langsung mengambil sayur-sayuran ke sentra produksi sehingga stok sayur-sayuran di Kota Palu menjadi berkurang,”ungkapnya. Ditambah lagi, per awal September 2012, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak tanah di Kota Palu mengalami kenaikan dari Rp2.900 menjadi Rp3.200. “Kenaikan HET ini berpotensi meningkatkan harga minyak tanah di tingkat konsumen menjadi di atas Rp6.500,”ujarnya.  Selain itu pula dari bahan makanan, tekanan inflasi pada September juga dipengaruhi oleh biaya transportasi salah satunya tiket angkutan udara. Berdasarkan tren pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya permintaan angkutan udara mengalami penurunan pasca Ramadhan dan Idul Fitri. “Akan tetapi pasca Ramadhan tahun 2012 ini permintaan angkutan udara masih tetap tinggi yang disebabkan oleh tingginya geliat sektor konstruksi khususnya properti yang memicu tingginya permintaan buruh atau tenaga kerja dari luar Sulteng khususnya dari Pulau Jawa,”ungkapnya lagi.Sekaitan dengan hal itu TPID Sulteng merekomendasikan beberapa hal diantaranya Mengoptimalkan fungsi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kota Palu dan Kabupaten Donggala sehingga fungsi distribusi dan produksi ikan segar dapat terlaksana dengan baik. Mengoptimalkan pasar induk dalam rangka kelancaran pendistribusian berbagai kebutuhan pokok terutama sayur-sayuran agar tidak terjadi kekurangan stok di Kota Palu dan sekitarnya. Dan  perlunya melakukan langkah antisipasi kenaikan harga minyak tanah di tingkat pengecer dan meningkatkan pengawasan sistem distribusi minyak tanah.

Dari data kajian ekonomi regional triwulan ke II 2012 kantor perwakilan Bank Indonesia Palu menyebutkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)  Sulteng pada triwulan II-2012 memiliki kinerja yang relatif moderat. Pendapatan APBD  Sulteng di triwulan II 2012 terealisasi sebesar Rp933,69 miliar atau mencapai 52,48% dari total anggaran sebesar Rp1.779,11 miliar. Sementara realisasi total belanja APBD di triwulan I-2012 mencapai Rp Rp623,24 miliar miliar atau 32,27% dari total anggaran sebesar Rp Rp1.931,20 miliar.(k27/msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro