Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOLAK JSS: Bisa Matikan Ribuan Usaha Di Merak-Bakauheni

JAKARTA: Sebanyak 14 elemen menolak rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.

JAKARTA: Sebanyak 14 elemen menolak rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.

 

Ke-14 elemen masyarakat itu antara lain AMPERA, Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara (RPDM), TRAMS, Yayasan Tanah Airku, dan Komite Nasional Masyarakat Indonesia. 

Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan penolakan dilakukan karena pembangunan megaproyek senilai Rp250 triliun tersebut berpotensi mematikan ribuan usaha masyarakat yang bergantung pada sekitar lintasan feri Merak–Bakauheni.

 

"Kami atas nama 14 elemen masyarakat menolak keras rencana itu (pembangunan JSS) karena dikhawatirkan hanya menguntungkan pelaku ekonomi bermodal besar," ujar Rusdi yang juga koordinator elemen tersebut, Selasa (24/7/2012).

 

Selain itu, dia mengkhawatirkan bila kawasan pantai di Merak dan Bakauheni diserahkan pengelolaannya kepada pihak swasta maka akan menjadi sangat mahal.

 

"Tentu saja ini tidak banyak memberikan manfaat kepada pelaku usaha kecil," katanya.

 

Seperti diketahui pemerintah tengah mempersiapkan pembangunan JSS yang rencananya akan digroundbreaking pada 2014 dengan masa pembangunan 10 tahun.

 

Dengan tersambungnya Jawa dan Sumatra melalui pembangunan jembatan sepanjang 28 km itu akan memperlancar arus barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pasalnya, Jawa dan Sumatra menggerakan 80% roda perekonomian Indonesia. (bas) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper