JAKARTA--Pangsa pasar mobil sport serba guna cenderung terus meningkat hingga 5 tahun mendatang, dipicu tren konsumen dalam memilih kendaraan dan kondisi infrastruktur jalan yang masih banyak rusak.
Riyanto, peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi UI, mengatakan sejak 3-4 tahun lalu terlihat trend konsumen memilih mobil sport serbaguna atau sport utility vehicle (SUV) sehingga berdampak mengurangi pasar mobil sedan.“Tren konsumen memilih mobil sport utility vehicle akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan atau lebih, bergantung pada bagaimana industri mengolah pasar tersebut dan perkembangan kondisi infrastruktur jalan,” ujarnya, Selasa (3/7/2012).Menurutnya, peminat mobil SUV yang terkesan lebih jantan dan bertenaga kuat itu ternyata bukan hanya didominasi kaum lelaki, tetapi juga kalangan perempuan yang merasa lebih percaya diri menunggang mobil sport serbaguna tersebut.Kecenderungan pasar itu telah ditangkap oleh hampir semua agen tunggal pemegang merek dan prinsipalnya dengan meluncurkan varian SUV dengan tipe 4x4 dan 4x2 yang dilengkapi berbagai keunggulan mesin dan fitur modern.“Namun, dari dua tipe mobil SUV itu ternyata kebanyakan konsumen memilih tipe 4x2 dengan penggerak 2 roda depan atau belakangnya saja, karena pertimbangan harga yang sedikit lebih murah, kendati tetap setara dengan harga sedan,” ujarnya.Berdasarkan catatan Bisnis sejumlah agen tunggal pemegang merek meluncurkan SUV seperti PT Mercedes Benz Indonesia dengan mobil SUV premium The New M-Class, dan PT Garuda Mataram Motor melepas ke pasar produk Audi Q3.Selanjutnya PT Mazda Motor Indonesia mengeluarkan varian SUV baru Mazda CX-5, dan PT Kramayudha Tiga Berlian dengan mobil sejenis yaitu Mitsubisi Pajero dan segera menyusul Mitsubisi Outlander Sport.Adapun pendahulunya PT Nissan Motor Indonesia menghadirkan Nissan X-Trail, PT Toyota Astra Motor dengan Toyota Fortuner dan PT Honda Prospect Motor mengeluarkan Honda CR-V.Riyanto mengungkapkan kecenderungan konsumen memilih mobil SUV dipicu karena mengikuti trend yang berkembang ketika pasar sedan bergeser ke mobil sport serbaguna dan jenis yang lain dalam beberapa tahun terakhir ini.Selain itu, lanjutnya, kondisi infrastruktur jalan di Tanah Air yang terlihat masih banyak yang rusak dan sering tergenang air sehingga cukup merepotkan bagi kendaraan jenis sedan. Andrew Nasuri, Chief Executive Officer PT Garuda Mataram Motor, agen tunggal pemegang merek mobil Audi, sebelumnya mengatakan pangsa pasar mobil SUV diperkirakan akan terus meningkat.Adapun faktor pemicu pasar tersebut antara lain kondisi infrastruktur jalan yang banyak rusak dan sering tergenang air yang menjadi pertimbangan konsumen lebih tertarik memiliki mobil SUV.Menurutnya, perkembangan permintaan pasar tersebut menjadi salah satu alasan pergeseran segmen mobil sedan ke SUV dan multi purpose vechicle (MPV) atau mobil serbaguna untuk keluarga dengan 7 tempat duduk. (bas)