JAKARTA: Anggota Komisi IX DPR Herlini Amran menyatakan pemerintah harus melakukan rekrutmen baru bagi tenaga Verifikator Independen Jamkesmas.Rekrutmen itu akan menjadi karyawan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan kebutuhan sekitar 1.500 orang.”Fungsi VIJ [verifikator independen jamkesmas] saat ini penting dalam hal mengevaluasi peningkatan pemanfaatan jamkesmas untuk meningkatkan nilai klaim Jamkesmas,” ujar Herlini saat dihubungi Bisnis, Jumat, 1 Juni 2012.Menurut dia, kebutuhan tenaga VIJ itu sehubungan dengan adanya UU BPJS yang ditargetkan dapat meningkatkan kepesertaan pengguna jaminan kesehatan mencapai 1.366%.”Jadi, sangat di butuhkan sekali VIJ untuk BPJS dengan jumlah yang lebih banyak lagi kedepannya,” ungkapnya.VIJ atau tenaga pelaksana verifikasi merupakan tenaga yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan administrasi klaim, yakni meliputi aspek kepesertaan, pelayanan kesehatan, dan keuangan.Verifikator itu ada bersamaan dengan diluncurkannya program jaminan kesehatan masyarakat pada 2008 dan hingga kini masih ada.Namun, dengan terbitnya UU No.24/2011 tentang BPJS, pasal 60 ayat (2) huruf a tidak memberi kesempatan lagi bagi rektrutmen baru VIJ.Dalam pasal itu dijelaskan Kementerian Kesehatan tidak akan menyenggarakan program jamkesmas lagi, karena beralih menjadi universal coverage. (Bsi)
BERITA LAINNYA:
- IHSG COBA BERTAHAN DI 3.830, RUPIAH NAIK TIPIS
- DOLAR MENGUAT, EURO DITINGGALKAN INVESTOR
- KASUS SISMINBAKUM—Penyidikan Resmi Dihentikan
- DARMIN NASUTION Tahu Ada Bank Yang Taruh Valasnya Di Singapura
- FORUM G20: SBY Janjikan RI Jadi Corong Asean
- RUPIAH DEPRESIASI, BI SIAP GIRING KE Rp9.450
- EURO 2012: PRANCIS BEKUK SERBIA 2-0