BOGOR: Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo menyatakan operasi evakuasi tambahan dan pencarian perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, telah dihentikan mulai hari ini, Senin, 21 Mei 2012.
"Sudah tidak ada lagi penemuan penting, dan kami sudah menambah 3 hari untuk melakukan pencarian dengan radius yang lebih besar," kata Daryatmo di posko Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Personel SAR Indonesia yang Senin pagi sempat naik ke lokasi jatuhnya pesawat sudah ditarik kembali ke posko. Tim Rusia juga telah menarik seluruh personelnya dari Gunung Salak.
Daryatmo mengatakan operasi pencarian tetap dihentikan meski bagian penting kotak hitam pesawat yang jatuh setelah menabrak tebing pada Rabu, 9 Mei 2012 itu belum juga ditemukan.
Pertimbangan penghentian evakuasi, menurut dia, antara lain karena tim identifikasi korban bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut.
Sementara itu, penyelidik Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Oni Suryowibowo mengatakan bahwa pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan dengan data-data yang sudah ditemukan.
"Kami akan memanfaatkan sumber-sumber yang ada saja," kata Oni. (Antara/spr)
BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:
- PASAR VALAS: Euro Mendekati Level Terendah Dalam 4 Bulan
- HARGA MINYAK: Tekanan Turunkan Harga Nyaris Ke Level Terendah
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
LIGA CHAMPIONS: Dramatis! Menang 5-4 Lewat Adu Penalti Atas Munich, Chelsea Juara Liga Champions
- PLN Prepares 3 Steps To Reduce Fuel Consumption
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- Euro Touches 4-Month Low
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel