Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI SUKHOI: Tim panjat tebing mulai dikerahkan

BOGOR: Tujuh orang tim panjat tebing dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Senin mulai dikirimkan ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di bawah Puncak 1 Gunung Salak, Bogor.Ketujuh orang anggota tim panjat itu dikirim untuk memperkuat

BOGOR: Tujuh orang tim panjat tebing dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Senin mulai dikirimkan ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di bawah Puncak 1 Gunung Salak, Bogor."Ketujuh orang anggota tim panjat itu dikirim untuk memperkuat tim proses evakuasi yang sudah ada di lokasi," kata Search Mission Coordinator (SMC) Evakuasi Sukhoi Superjet 100 Ketut Parwa saat dihubungi dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor, Senin.Ketut Parwa menambahkan proses pencarian korban sampai sekarang menjadi fokus operasi SAR dan jalur udara masih digunakan."Untuk pagi ini ada dua kantong yang berisi korban Sukhoi diterbangkan ke Halim," katanya.Jadi, kata dia, sampai sekarang sudah ada 25 kantong yang berisi korban pesawat nahas tersebut, diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor.Sementara itu, sampai Senin pagi, cuaca di lokasi masih cerah hingga heli yang telah dioperasikan sejak pukul 06.00 WIB bisa diterbangkan ke lokasi untuk mengirim logistik bagi tim pencari. "Cuaca masih cerah hingga evakuasi, bisa menggunakan udara," katanya.Untuk 13 tim SAR Rusia, ia menambahkan sampai sekarang belum mencapai lokasi dan baru sampai ketinggian 1.800 mdpl. "Mungkin karena beban berat jadi pergerakan lamban," katanya.Dari pantauan Antara, cuaca memang cukup cerah meski pada hujan turun sejak Minggu (13/5) hingga Senin dinihari.Di sisi lain, ia menegaskan sampai sekarang belum ada informasi temuan kotak pesawat tersebut seperti yang dikemukakan oleh KNKT.  "Jadi tidak benar ada temuan itu, sekarang siapa yang mengumumkan itu? (seperti pemberitaan media online), yang jelas kami belum dapat informasi," katanya.Ketut Parwa berada di posko pengendali operasi pencarian itu, sehingga semua pusat informasi yang ada di lapangan, terpusat di sana kemudian dikirimkan ke Jakarta. (Antara/arh) 

 

>>> BACA JUGA :

+ TRAGEDI SUKHOI: Citra Rusia yang nyaris runtuh

+ Indeks di Asia mengintip zona hijau

+ Bursa berjangka terkoreksi tipis di awal pekan

+ HEADLINE HARI INI: Dari impor ponsel sampai saham tidur

+ Steve Wozniak kepincut saham Facebook

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper