JAKARTA: Maluku Utara kembali memperkenalkan daerahnya yang kaya dengan potensi pariwisata dan ekonomi dengan mempromosikan FESTIVAL TIDORE 2012.Terkait dengan itu, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggelar pameran foto sejarah dan pariwisata Tidore di Museum Nasional Jakarta Pusat yang dibuka hari ini hingga 24 Maret 2012.Wali Kota Tidore Kepulauan Achmad Mahifa mengatakan pameran foto dan Festival Tidore 2012 menjadi momen untuk mempromosikan Tidore ke masyarakat luas. Hal itu karena selama ini, wilayah yang pernah menjadi kesultanan Islam terbesar kedua di ujung timur Indonesia itu, untuk kali pertama Tidore membuka diri seluas-luasnya kepada publik."Semoga dengan adanya acara ini, masyarakat luas lebih kenal dekat dengan Tidore Kepulauan," ujar Achmad Mahifa hari ini 22 Maret 2012.M. Faried, Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf, mengatakan kegiatan pesta rakyat atau festival Tidore ini dimaksudkan sebagai sarana untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan seni dan budaya masyarakat Tidore yang menjadi modal utama kepariwisataan daerah.“Karena Tidore dikaruniai Tuhan dengan pesona alam yang sangat indah, kuliner yang lezat, serta atraksi budaya yang menarik sehingga bila dikemas dengan baik, akan menarik minat wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara) untuk datang,” katanya.Faried berharap besarnya potensi pariwisata di Tidore Kepulauan dimanfaatkan secara maksimal. “Diharapkan melalui festival ini, potensi yang dimiliki Tidore Kepulauan dapat lebih dimanfaatkan untuk menarik wisatawan yang datang sehingga perekonomian masyarakat Tidore meningkat seiiring banyaknya wisatawan yang datang,” tuturnya.Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani, mengatakan bahwa festival pesta rakyat yang akan digelar pada 1-12 April bertujuan mempromosikan potensi wisata Tidore sekaligus mengembangkan ekonomi kreatif daerah tersebutDia mengungkapkan festival itu juga memperkenalkan adat istiadat masyarakat Tidore.Salah satu bentuk adat istiadat yang dilestarikan seperti yang dilakukan sebelum Festival Tidore, di mana dilakukan ritual mengambil air suci di gunung untuk dibawa ke Kesultanan Tidore dilanjutkan kirab budaya. Asrul mengatakan, daya tarik festival akan diupayakan masuk ke kalender kegiatan wisata Maluku Utara.Tidore merupakan kesultanan yang terkenal dengan rempah-rempah seperti cengkih dan pala. Wilayahnya mencapai Papua dan pernah dikuasai Spanyol mulai 1512 hingga 1663 dan menyisakan situs bentengnya, lalu sempat dikuasai Belanda. Salah satu pemimpin Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku.Kota Tidore juga sempat menjadi ibukota provinsi perjuangan Irian Barat. Gubernur pertamanya adalah Zainal Abidin Syah yang juga Sultan Tidore. Setelah Papua masuk ke wilayah Republik Indonesia, statusnya berubah menjadi ibukota daerah administratif Halmahera tengah dengan ibukota Soa Sio Tidore.Pada 1990, status daerah administratif berubah menjadi kabupaten Halmahera Tengah. Pada 2003, Tidore menjadi kota dengan nomenklaturnya Kota Tidore Kepulauan (faa)
PROMOSI DAERAH: Tidore Kepulauan gelar pameran foto & festival rakyat
JAKARTA: Maluku Utara kembali memperkenalkan daerahnya yang kaya dengan potensi pariwisata dan ekonomi dengan mempromosikan FESTIVAL TIDORE 2012.Terkait dengan itu, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggelar pameran foto sejarah dan pariwisata Tidore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dara Aziliya
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Prabowo Tiba di Abu Dhabi Usai Tur Asia, Amerika dan Inggris
4 jam yang lalu