Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENCUCIAN UANG: Ini dia modus PNS korup versi PPATK

JAKARTA: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan membeberkan modus yang kerap digunakan pegawai negeri sipil dalam mencuci uang hasil suap yang diterimanya agar terlihat bersih. 

JAKARTA: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan membeberkan modus yang kerap digunakan pegawai negeri sipil dalam mencuci uang hasil suap yang diterimanya agar terlihat bersih. 

Menurut Agus Santoso, Wakil Ketua PPATK, modus yang dipakai PNS dalam mencuci uang (money laundering) hasil korupsinya itu adalah:

 

   * Punya beberapa identitas untuk membuka beberapa rekening bank   * Identitas asli untuk menampung gaji, identitas palsu untuk hasil korupsi   * Punya usaha sampingan, agar kekayaannya terlihat dari bisnis sampingan   * Berhasil tidaknya usaha sampingan itu tidak penting

 

“Misalnya mereka punya restoran. Soal restoran laku atau gak laku itu tidak jadi masalah buat mereka. Yang penting mereka kelihatan kaya karena punya restoran,” ujarnya di Jakarta, Senin 5 Maret 2012.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung sedang melakukan penyidikan terhadap Dhana Widyatmika (DW), pegawai Pajak sekaligus pemilik kekayaan yang mencurigakan.

 

Dhana, yang memiliki sejumlah usaha sampingan, juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang.Agus menyatakan pihaknya siap menelusuri seluruh aliran dana mencurigakan terkait kasus  DW. Proses penelusuran tersebut, menurutnya, telah berlangsung sebelum kasus ini terekspose ke publik.“Kami pasti akan menelusuri. Yang penting saat ini adalah mendorong kejaksaan untuk melakukan penyidikan secara terbuka,” jelasnya.Selain itu, Irjen Kementerian Keuangan harus menyelidiki pegawai pajak yang mencurigakan. “Ini perlu dilakukan agar target penerimaan pajak tercapai dan tidak ada penyelewengan.”(Bsi) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper