MAKASSAR: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. Nilai Tukar Petani Turun 0,56 Persen, Pasar Liar Segera Ditertibkan, PT Vale Tunggu Kajian Teknik, Harga Bisa Naik Dua Kali Lipat, Disdik Dituding Endapkan Dana BOS Rp 32, 8 M.Nilai Tukar Petani Turun 0,56 Persen: Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan periode Januari-Februari turun 0,56 persen. Ini disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih kecil dibandingkan dengan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat."Secara umum NTP turun dibanding Januari, dari 107,86 menjadi 107,26," kata Kepala BPS Sulawesi Selatan Bambang Pramono di sela pemaparan perkembangan NTP kemarin. Menurut dia, nilai tukar di tingkat petani menunjukkan daya tukar produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi untuk biaya produksi semakin tinggi.(Sumber: Tempo Makassar)Pasar Liar Segera Ditertibkan: Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya akan menertibkan pasar-pasar liar yang ada di Kota Makassar. Direktur PD Pasar Makassar Raya Hakim Syahrani menyatakan ia akan bekerja sama dengan lurah se-Makassar untuk mencegah maraknya pasar liar di tengah kota. "Mereka muncul begitu saja, tidak pada tempat yang memang sudah diresmikan oleh pemerintah kota sebagai pasar," kata Hakim kemarin.Pada 2010, jumlah pasar di Makassar hanya 17 titik, di mana 16 di antaranya resmi dan 1 lainnya belum diresmikan. Namun, saat ini, jumlah titik pasar di Makassar telah mencapai 21 buah.(Sumber: Tempo Makassar)PT Vale Tunggu Kajian Teknik: Rencana Pemprov Sulsel membuka Bandara Sorowako Luwu Timur sebagai salah satu penerbangan perintis untuk umum masih dalam tahap kajian teknik. Secara prinsip PT Vale sepakat, namun kelayakan bandara masih perlu dibenahi.Direktur Utama PT Vale (Dahulu PT Inco), Nico Kanter baru-baru ini mengatakan, kajian yang dimaksud karena run way bandara PT Vale belum memiliki standarisasi untuk pesawat-pesawat komersil. (Sumber: Fajar)Harga Bisa Naik Dua Kali Lipat: Menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), harga barang-barang di pasaran diprediksi ikut terdorong hingga dua kali lipat. Bakal naiknya harga BBM dipastikan berpengaruh pada kenaikan tarif angkutan umum. Makasnya, sejak awal, pihak pemerintah provinsi akan membicarakan hal ini dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda).Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang mengatankan, ketika harga BBM sudah naik, otomatis tarif angkutan juga ikut naik. "Biaya transportasi pasti naik, Makanya kita akan minta Dinas Perhubungan dan Organda untuk membahas sebab mereka yang jelas pasti naik," kata Agus usai salat Jumat di kantor Gubernur Sulsel, siang kemarin. (Sumber: Fajar)Disdik Dituding Endapkan Dana BOS Rp 32, 8 M: Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan I Tahun 2012 sebesar Rp 32,8 miliar masih mengendap di rekening Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Makassar. Dinas Pendidikan Kota Makassar paling telat memcairkan dan BOS ke sekolah-sekolah yang semestinya telah tuntas sebelum Maret 2012.Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel Abdullah Djabbar mengatakan hal tersebut terungkap setelah beberapa kepala sekolah mengadu ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.(Sumber: Tribun Timur)(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
