Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MEDAN: Harga emas di pasar Medan bertahan tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat.
 
Sejumlah penjual emas di Medan membenarkan harga emas  dengan kadar emas 99,9% masih bertahan pada kisaran Rp535.000 sampai Rp540.000 per gram.
 
Sementara itu, emas yang sudah dibentuk seperti gelang, cincin, dan mainan lain ditambah upah tukang antara Rp5.000-Rp10.000 per gram.
 
S. Ginting, Pemilik Tokok Emas Ginting Suka di Medan membenarkan harga emas bertahan tinggi karena permintaan dari masyarakat tetap besar. 
 
“Sekarang ini masyarakat mengalihkan deposito yang sudah turun bunganya menjadi investasi di emas dan properti. Dengan demikian, masyarakat merasa lebih nyaman dan aman menanamkan uangnya untuk emas,” ujarnya kepada Bisnis di Medan hari ini.
 
Dia mengakui, sebagian besar masyarakat membeli emas batangan yang harganya lebih murah sedikit karena tidak dikenakan upah tukang. Kalau emanya sudah berbentuk cincin, kata dia, harganya naik sedikit karena dibebani upah tukang antara Rp5.000 sampai Rp10.000 per gram. “Tergantung tingkat kesukaran bentuk yang diminta konsumen,” tuturnya.
 
Arban Simanjuntak, seorang pedagang emas di pusat Pasar Medan mengakui masyarakat saat ini lebih banyak membeli emas dibandingkan dengan menjual, walaupun harga bertahan tinggi. “Coba Anda cek satu per satu toko emas di pusat Pasar Medan ini. Lebih banyak membeli dibandingkan dengan menjual,” tuturnya.
 
Dia mengakui, masyarakat sudah semakin pintar menyebar investasinya. Menanamkan uang di Bank, kata dia, sudah tidak untung lagi karena suku bunga yang diberikan sudah di bawah inflasi.
 
“Jadi menabung di Bank sekarang ini bukan lagi mendapatkan bunga, namun sudah terbebani dengan biaya administrasi yang ditetapkan bank. Masyarakat hanya menempatkan uangnya secara terbatas di bank,” tuturnya.
 
Dia melihat, selain emas, masyarakat menginvestasikan dananya untuk rumah dan properti lainnya. Berapaun rumah dibangun di Medan saat ini, lanjutnya, semua diserap pasar. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper