JAKARTA: Vendor tablet bermerek lokal, Tabulet, tahun ini bakal gencar memasarkan tablet berharga Rp3 juta per unit.Direktur Operasional Tabulet Edmond Widjaja mengatakan pasar tablet di Indonesia didominasi berharga Rp3 juta hingga Rp5 juta. Tablet-tablet dengan harga kisaran itu memenuhi pasar Indonesia yang cenderung suka belanja tablet kurang dari Rp5 juta.
Kondisi ini didukung kehadiran konsumen tablet pemula, yakni pengguna tablet yang baru pertama kali menggunakan tablet. Selebihnya diikuti pengguna yang sudah nyaman sebelumnya memakai tablet.“Pasar Indonesia semakin konsumtif karena, untuk kasus tablet, banyak orang menggunakannya untuk mendukung gaya hidup mereka. Faktor pendorong lain yakni tarif layanan broadband bakal semakin murah,” katanya kepada Bisnis hari ini, Senin, 13 Februari 2012.Edmond melihat tahun ini para operator telekomunikasi di Indonesia sudah bersaing ketat menaikkan layanan broadband ke pelanggan-pelanggannya. Satu contoh, operator terbesar di Indonesia menargetkan semua pelanggannya menggunakan handset 3G pada 2015. Target tersebut, lanjut Edmond, kian menyuburkan penetrasi pemakaian tablet di tanah air.Tabulet sendiri di tahun ini menargetkan dapat mengeluarkan kurang dari 10 jenis tabulet dengan harga mengikuti pasar Indonesia. Edmond optimistis produknya yang berharga terjangkau dapat meraih pertumbuhan lebih besar dibandingkan tahun lalu. Sayang, dia enggan membeberkan besaran target pertumbuhan.“Kami akan mengikuti perkembangan teknologi dan harga, yang pasti disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia,” ujarnya.Rencananya, Tabulet akan mendirikan pabrik di Indonesia bila pasar Indonesia akan Tabulet berkembang. Selama ini rancangan tablet Tabulet dibuat di Indonesia, sedangkan material dan sistem operasi berasal dari Korea. Perakitannya dilakukan di China.“Kami berencana buat pabrik di Indonesia, tapi tidak utuh, dari awal sampai akhir. Untuk membangun pabrik ini kami butuh volume penjualan yang besar, karena itu butuh dukungan masyarakat Indonesia,” kata Edmond.Sembari mewujudkan rencana itu, saat ini Tabulet tengah fokus memperluas pasar penjualan ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Di akhir Februari ini Tabulet bakal meluncurkan Tabulet Octa 2, yang berpenampilan menyerupai pendahulunya yakni Tabulet Octa 1.Tabulet Octa 2 dilengkapi layar kapasitif berukuran 8 inchi dan mampu mengenal 6 poin multitouch berkualitas High Definition XGA 1024 x 768. Dia dilengkapi layar anti reflective sehingga konsumen mudah menggunakannya di luar ruangan dengan minimal refleksi cahaya pada layar.Selain menyandang teknologi built-in 3G terdepan berkecepatan HSDPA hingga 7.2 mbps, Tabulet Octa 2 pun mampu menjadi hot spot internet, memungkinkan PC, laptop, dan telepon genggam pengguna terkoneksi ke internet. Tak ketinggalan, tablet seharga kurang dari Rp3 juta per unit ini punya fungsi telepon dan SMS.Serupa Tabulet Octa 1, produk teranyar ini mengusung sistem operasi Android GingerBread 2.3. Tabulet Octa 2 dipadu dengan fast processor Arm Cortex A8 1GHz yang ditenagai Telechips, perusahaan pembuat chip untuk tablet terbesar dari Korea. Lengkap dengan dual kamera depan VGA dan belakang 2MP, Tabulet Octa 2 dilengkapi sensitive buttons sebagai alat bantu navigasi.“Tabulet Octa 2 juga dilengkapi built-in GPS chip, built-in 3G, dan tentunya WiFi. Juga dilengkapi port USB to Go untuk sambungan ke external hard disk, mouse, dan lain-lain. Ada pula port HDMI untuk disambungkan ke TV,” kata Raymond Widjaja, Product Manager Tabulet.Menurut Edmond, pihaknya menargetkan dapat menjual Tabulet Octa 2 hingga 30.000 unit. (faa)
